Tiga puluh.

3.5K 387 3
                                    

Hello.

[JOGJA DAN KITA]

Langit berganti menjadi warna orange, udara mereda tak terlalu panas dan sedikit dingin. Matahari sore, menyinari kota Jogjakarta, menambah indahnya kota Jogjakarta pada sore hari. Jalanan kembali ramai, warung warung kecil yang buka di samping jalan, mulai memulai dagangan nya. Beberapa jalan terkena macet, karena ramainya pengunjung.

Gadis berambut pendek, melenguh kala melihat padat nya jalanan. Tubuhnya sangat capek, ia ingin segera pulang dan bertemu sang kekasih untuk mengisi energi. Perlahan, kemacetan mulai reda, Oniel langsung melajukkan mobil dan menuju ke rumah. Mobil yang di kendarai Oniel, memasuki kompleks perumahan.

Sesampainya di rumahnya dan Indah, Oniel langsung memasukkan mobil ke dalam garasi dan bergegas untuk masuk ke dalam rumah.

Pintu rumah terbuka, menampilkan Oniel yang berdiri di ambang pintu, melihat sang pujaan hati yang tengah menonton drama kesukaan nya. Oniel berjalan dengan langkah yang cepat, menghampiri sang kekasih. Kehadiran Oniel, membuat Indah terkejut. Sontak, dirinya menoleh ke arah Oniel.

" Eh!? udah pulang, sayang? " Tanya Indah.

Oniel tak menjawab, ia meletakkan tas kerja dan langsung memeluk perut Indah. Indah mengerti, ia tersenyum dan memberikan kenyamanan untuk Oniel, sesekali ia mengusap keringat yang berada di dahi Oniel.

" Cape? " Ujar Indah yang mendapatkan anggukan kepala dari Oniel.

Indah tersenyum, kembali mengusap rambut dan punggung Oniel. Terhitung sudah lima belas menit, Oniel berada di pelukan Indah. Ini sangat nyaman, Oniel enggan untuk melepaskan nya, namun ia harus beberes diri, agar tubuhnya yang terasa sangat lengket.

Oniel merenggangkan pelukan, menatap Indah. Yang di tatap, hanya tersenyum.

" Mandi ya sayang, aku siapin air anget " Ucap Indah.

" Iya sayanggg" Jawab Oniel.

Indah tersenyum, lalu ia mematikan televisi, dan berjalan menuju kamar, dan di ikuti Oniel.

Sesampainya di kamar, Indah langsung menuju ke kamar mandi untuk menyiapkan air anget untuk Oniel mandi, sedangkan Oniel ia melepas kemeja dan celana. Kemudian, Indah keluar dan Oniel masuk. Lalu, Indah meraih baju Oniel dan di taruh di tempat pakaian kotor.

Tak lupa Indah juga mengambil serta menyiapkan pakaian untuk Oniel. Lalu, Indah duduk di kasur sembari memainkan handphone nya, menunggu Oniel selesai mandi. Tak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Oniel yang baru saja selesai mandi.

" Handuknya jangan lupa di jemur " Peringat Indah.

" Siap, kanjeng ratu " Jawab Oniel.

Indah terkekeh, usai Oniel menjemur dan menyisir rambutnya, ia menyusul Indah ke kasur, menjadikan paha Indah sebagai bantal. Indah tersenyum, ia mengusap rambut Oniel. Keduanya terdiam, sama sama sibuk dengan urusan masing masing. Indah sibuk dengan handphone, sedangkan Oniel sibuk mengisi energi.

" emm.. sayangg" Panggil Oniel.

" Apa sayangku? " Jawab Indah, sembari meletakkan handphone di nakas.

" Besok aku Bangkok " Ucap Oniel.

Indah yang mendengar itu membulatkan matanya. Ia menyingkirkan kepala Oniel dari paha nya dan berjalan mengambil koper lalu menyiapkan pakaian pakaian Oniel.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now