Jogja dan Kita [END]

Sepuluh.

Hello!

Hari esok telah tiba. Matahari menggantikan posisi bulan, seluruh kegiatan untuk hari ini telah di mulai. Sama seperti hari hari biasa, kota jogjakarta tidak ada yang berbeda. Masih ramai dan setiap harinya banyak pengunjung dari beberapa daerah yang datang kemari untuk berlibur. Suara alarm Oniel, berbunyi. Berbunyi sangat keras dan nyaring.

Sang empunya terusik dengan suara alarm tersebut. Dengan malas, ia mengerjapkan mata dan tangannya meraih benda pipih yang ia letakkan di meja kecil samping kasur Oniel. Oniel melihat ke arah handphone, jam menunjukkan pukul setengah enam pagi, Oniel memiliki jadwal kuliah pukul delapan, namun ia harus menghantarkan sang pujaan hati.

Indah.

Oniel bangun dari tidurnya, tak lupa ia mematikan alarm terlebih dahulu. Kamar gadis itu, nampak sangat berantakan, semalam Oniel baru saja menyelesaikan beberapa tugas nya yang sempat tertunda karena ia sakit. Oniel, bangkit dari kasur dan mengambil handuk, ia langsung beranjak untuk mandi. Rumah Oniel pagi ini nampak sepi, tak ada teriakan sang ibunda, sebab sang ibunda sedang berpergian dengan sang ayah.

Ini sudah menjadi hal yang sangat biasa untuk Oniel. Usai menyelesaikan ritual mandinya, Oniel memilih pakaian hari ini yang ia kenakan, pakaian Oniel tentu saja tak jauh dari t-shirts dan kemeja flanel atau jaket. Urusan pakaian telah usai, Oniel berdiri di hadapan cermin untuk merapikan rambut dan memakai skincare untuk perawatan kulitnya.

Di kaca, Oniel mengeryitkan kening nya, melihat salah satu mata Oniel yang merah. Tak lama kemudian, Oniel langsung mengambil kacamata putih dan di pakai, tak lupa Oniel memakai parfum agar Indah semakin nempel.

Oniel telah selesai mempersiapkan dirinya. Setelah itu, ia langsung mengambil tugas nya dan mengambil kunci mobil indah, dan bersiap untuk menuju ke rumah Indah.

Gadis berdarah Jakarta, berambut panjang serta mempunyai senyuman manis tersebut, sedang di bingung kan oleh pakaian yang ia harus gunakan hari ini. Gadis itu, kembali berkutik dengan segala pakaian yang berada di lemari nya. Indah, ingin terlihat sempurna di hadapan Oniel. Akhirnya, gadis berparas wajah cantik tersebut, berhasil menemukan outfit yang pas untuk nya, outfit yang masih sopan untuk di bawa kuliah dan terlihat sempurna di hadapan Oniel.

Kini, ia beralih untuk merapikan rambut nya. Indah memilih membiarkan rambut nya tergerai begitu saja, selepas itu Indah memakai berbagai skincare dan make up, tak lupa memakai parfum.

Selesai sudah urusan pakaian dan mempercantik wajahnya, Indah beralih untuk merapikan barang bawaan nya untuk kuliah, seperti ipad dan buku catatan. Setelah siap, gadis itu turun ke lantai satu dan menunggu Oniel untuk menjemput nya.

Mobil Indah yang di kendarai Oniel, sudah sampai di depan rumah Indah. Oniel, mematikan mesin mobil Indah dan turun untuk menjemput Indah. Gadis dengan rambut sebahu itu, menekan tombol bel rumah Indah.