Empat puluh tujuh.

3.2K 379 9
                                    

Hellow!






[JOGJA DAN KITA]





Waktu dan hari berjalan begitu cepat. Tak terasa pernikahan Oniel dan Indah sudah semakin dekat, kini keduanya sedang di pingit. Pingit ialah dimana seorang pengantin perempuan di larang keluar rumah atau bertemu dengan pengantin pria, dalam jangka waktu yang di tentukan. Oniel dan Indah sudah di pingit selama dua hari lamanya, hari ini adalah hari ketiga Oniel dan Indah di pingit.

Melakukan tradisi ini bukanlah hal yang mudah untuk Oniel dan Indah yang sudah terbiasa bersama setiap detik, menit, jam bahkan hari. Di setiap hari nya, pasti Oniel maupun Indah merengek untuk meminta bertemu satu sama lain. Namun, mereka dilarang keras untuk bertemu sampai hari pernikahan mereka yang di laksanakan esok hari.

Oniel di pingit di rumah Gita. Di kamar Oniel, Oniel sedang berlatih untuk ijab qobul, rasa grogi, gugup dan deg deg an menjadi satu. Oniel terus berlatih.

" Katanya nggak bakal grogi " Celetuk Gita yang berdiri di ambang pintu.

Oniel menoleh, melihat Gita yang berdiri disana.

" Ck, Ahh! Lo belum ngerasain, git. Ntar lo bakalan rasain sendiri, gimana rasanya mau nikahi anak orang " Jawab Oniel.

Gita tersenyum, menganggukk setuju. Ia tak banyak membantah, toh ia akan merasakan nya nanti.

" Keluar, ada Shani di ruang tamu " Ucap Gita.

Oniel menganggukk, lalu berdiri dan mengikuti berjalan di belakang Gita. Sesampainya di ruang tamu, Oniel melihat pembantu di rumah Gita, usai menyiapkan minum untuk Shani. Melihat kehadiran Oniel, membuat senyum Shani merekah.

" Aduh, aduh, aduh calon pengantin " Ujar Shani.

Oniel terkekeh, berjalan menjabat tangan Shani dan duduk di samping Shani.

" Gimana pernikahan lo? sampai mana proses nya? " Tanya Shani.

" Udah selesai semua, tinggal di cek cek lagi " Jawab Oniel.

" Baju aman, kan? Udah sampe kan? " Tanya Shani.

" Udah kok, tinggal make besok " Jawab Oniel.

Shani tersenyum, meraih minuman yang di sediakan untuk ia. Shani melihat wajah Oniel yang nampak gelisah dan kurang bersahabatan.

" Kenapa lo? " Tanya Shani.

" Gue deg deg an, shann " Jawab Oniel.

Shani tertawa.

" Rileks aja, gausa tegang tegang. Trik gue nih, satu kali tarikan nafas terus lo ucapin ijab tuh " Jawab Shani.

Oniel mendengar kan saran Shani dengan seksama. Ia menganggukk. Gita, Adel, Olla dan Flora ikut mendengarkan trik Shani.

" Lo pada kapan mau nyusul Oniel? " Tanya Shani.

" Gue mah tinggal nunggu Ashel siap atau engga nya, kak " Jawab Adel.

" Kalo gue belum berani, hehhe " Jawab Gita.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now