Enam.

5.5K 650 29
                                    

Hello!

Matahari kembali terbit dari arah timur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari kembali terbit dari arah timur. Kembali menyinari bumi dengan sinarnya yang hangat, membangkitkan para manusia manusia untuk memulai aktivitas yang baru hari ini, kota Jogjakarta pagi hari memang sangat syahdu dan menenangkan, tak jarang orang rela bangun pagi demi mengabadikan kota Jogja di pagi hari, sebelum ramai kembali oleh orang-orang.

Sinar matahari kembali menyinari kamar gadis berdarah jogjakarta tersebut. Gadis tersebut nampak tertidur pulas di atas meja belajar nya yang berserakan dengan alat alat gambar. Semalam gadis ini, telah melembur mengerjakan tugas kuliahnya yang memang menguji kesabaran.

Oniel, terusik dengan sinar matahari yang mengarah ke wajahnya. Ia mengerang terusik, dan mengerjapkan mata nya. Kepala Oniel terasa begitu berat dan pusing, Oniel baru menyelesaikan tugasnya di pukul tiga dini hari, Oniel berjalan keluar kamar nya dengan kondisi yang jauh dari kata baik.

Rambut berantakan, mata yang memerah, hidung merah. Dengan sekuat tenaga, Oniel menuruni anak tangga yang berada di rumahnya, sesampainya di lantai dasar ia kembali berbaring di sofa ruang keluarga.

" Oniel, belum mandi nak? " Tanya pria setengah paruh baya tersebut.

Oniel hanya menjawab dengan gelengan kepala, suaranya serak. Pria setengah paruh baya yang berstatus sebagai ayah kandung Oniel tersebut terheran. Setiap hari, Oniel sangat aktif. Berbeda dengan hari, Oniel tanpa lemas.

Sang ayah mendekat ke arah Oniel, ia berjongkok di depan Oniel. Ayah Oniel, memegang dahi, pipi, serta leher Oniel. Tubuh Oniel sangat panas, raut wajah khawatir muncul di wajah tampan ayah Oniel.

" Mamaaaa, Oniel panas " Teriak Ayah Oniel.

Seseorang yang di panggil dengan sebutan mama itu, langsung berlari meninggalkan segala pekerjaan nya di dapur. Ia berlari menghampiri anak dan suaminya dengan raut wajah khawatir. Wanita setengah paruh baya tersebut, duduk dan memindahkan kepala oniel ke pangkuan nya. Benar saja, putri nya demam.

" Mas, bawa ke dokter " Ujar Ibu Oniel.

Ayah Oniel hanya mengangguk, ia langsung menggendong tubuh anaknya dan tidak memperdulikan dia akan terlambat ke kantor. Yang terpenting, anaknya sehat.





















✨✨✨

Indah tidak bisa fokus mendengarkan materi dari dosen. Sedari tadi, perasaan nya tak enak. Pagi ini, Indah tidak melewati kampus Oniel karena terburu buru. Marsha yang melihat itu, langsung mengode Ashel. Ashel menganggukk, ia mendekat kan posisi badannya ke Indah.


" Are u okay? " Tanya Ashel.


Indah tersenyum, paksa. Ia mengangguk mantap, menyakinkan Ashel bahwa dirinya tidak apa apa. Ashel menganggukk samar, ia melirik ke arah kathrina,  kathrina menganggukk dan mulai memegang handphone.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now