Delapan belas.

5K 502 9
                                    

Hello!

[JOGJA & KITA]

Hari baru telah di mulai kembali. Matahari kembali menampakkan sinarnya dari arah timur, pagi ini cuaca sangat cerah, walaupun tadi pukul empat sempat di guyur hujan sebentar. Sinar matahari yang silau, masuk ke sela sela tirai jendela kamar pasangan yang tengah di mabuk asmara, tersebut.

Sinar matahari menyorot, wajah gadis berdarah jakarta tersebut. Ia terusik, lalu bangun dan membuka mata. Gadis itu, perlahan melepaskan tangan sang kekasih dari perut nya, usai mengumpulkan nyawa. Indah, bangun dari tidur dan duduk di kasur. Sembari duduk, ia baju dan mengucir rambut nya asal. Lalu, Indah berjlan keluar kamar dan menuju dapur.

Sesampainya di dapur, Indah langsung menyiapkan beberapa bahan masakan, ia akan memasak sarapan untuk dirinya dan Oniel pagi ini. Indah membuka kulkas, melihat bahan bahan masakan yang baru ia beli kemarin, Indah mengambil beberapa saja, ia pagi ini akan memasak simple.

Usai memikirkan mau membuat apa, tangan Indah mulai bergerak aktif untuk memotong, memanggang dan menggoreng. Ia terlalu sibuk dengan bahan bahan masakan di depannya. Sampai tak sadar, bahwa pujaan hatinya sudah terbangun dan melihat dirinya dari ambang pintu.

Gadis berdarah Jogja berambut pendek itu, tersenyum melihat kekasihnya yang di sibukkan dengan bahan bahan masakan dapur. Ia berjalan dan mendekati sang kekasih, lalu dirinya melingkar kan tangan di pinggang ramping milik Indah.

Indah sempet tersentak, saat melihat tangan kekar melingkar di perutnya. Tak lama kemudian, ia tersenyum ketika sesosok yang memeluk nya menaruh dagu di bahu nya.

" Udah bangun, sayang? " Tanya Indah lembut.

" Udah, sayang. Aku kebangun, soalnya engga ada kamu di samping ku " Jawab Oniel sembari bergelayut manja kepada Indah.

Indah terkekeh, ia meletakkan sendok yang ia pegang. Lalu, diri nya beralih mengusap pipi chubby milik Oniel itu. Oniel memejamkan mata nya, ia tersenyum menikmati sentuhan demi sentuhan yang di berikan sang kekasih untuk dirinya.

" Duduk dulu sana, aku mau nyelesain masakan aku dulu" Ujar Indah.

" Iyaa sayangg " Jawab Oniel.

Kemudian, Oniel melepas pelukan dan berjalan menuju ruang makan. Indah menggeleng kan kepalanya, ia terkekeh pelan dan melanjutkan kegiatan masak yang sempat tertunda.

Usai menyelesaikan kegiatan masaknya, Indah membawa hasil masakan nya ke meja makan. Di ruang makan terlihat Oniel yang sedang memakan buah yang sudah Indah potongi, jika tidak ia potongi dulu pasti Oniel tak mau memakan buah.

Indah meletakkan piring yang berisi sarapan di hadapan Oniel, Oniel terkekeh dan meletakkan garpu buah dan bersiap menyantap hasil masakan Indah.

" Selamat makan, cantikku" Ujar Oniel.

Indah tersenyum.

" Selamat makan juga, kesayangan ku" Jawab Indah.

Keduanya terkekeh, lalu menyantap sarapan mereka. Selama sarapan tak ada pembicaraan, hanya ada suara dentingan dari sendok, garpu dan piring saja. Keduanya makan dengan lahap, dan tanpa sadar makanan mereka sudah hampir habis.

Oniel memakan, mengunyah dan menelan suapan terakhir nya, lalu ia mengambil gelas yang berisi jus dan di minum. Oniel kembali meletakkan gelas itu.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now