Tiga puluh satu.

3.2K 363 3
                                    

Hello!



[JOGJA DAN KITA]








Pesawat Garuda Indonesia dengan tipe airbus a330 terbang di udara, membelah awan dan langit biru. Penerbangan berlangsung selama tiga jam lamanya, selama perjalanan gadis berambut pendek hampir menyerupai rambut laki laki itu, duduk termenung sembari memandangi jendela. Ia tak memikirkan operasi nya nanti, melainkan ia memikirkan Indah.

Ia dan kekasihnya itu baru berpisah selama ini. Sebelumnya, sejoli itu tak pernah berpisah lama. Mungkin hanya hitungan jam saja. Pikiran negatif Oniel, mulai merasuki otaknya. Saat ada dirinya saja, banyak laki laki atau perempuan bermata keranjang yang mencuri curi perhatian Indah, bagaimana jika tidak ada dirinya? Bukankah mereka semakin senang dan gencar untuk mendekati Indah?

Indah, gadis dengan tinggi kurang lebih seratus enam puluh lima, memiliki rambut panjang berwarna hitam, tatapan mata yang sendu, serta tutur kata dan cara nya yang akan membuat semua orang terpikat pada dirinya. Memiliki fisik dan batin yang sempurna menurut Oniel, pasti akan banyak orang yang mengincar gadisnya itu.

Seseorang di sebelah Oniel, mendelik ke arah gadis berdarah Jogjakarta tersebut. Ia terkekeh sejenak.

" Gausa sedih, dia pasti jaga hati buat lo " Ujar Seseorang tersebut.

Oniel mengalihkan pandangannya, ia melihat ke arah Shani. Gadis si pemilik keistimewaan tersebut, memejamkan mata nya sembari tersenyum. Oniel tertarik untuk bercerita kepada teman yang ia temukan waktu di kantor.

" Kalo dia berpangling dari gue, gimanaa? " Tanya Oniel.

Shani membuka mata, melihat ke arah Oniel. Gadis di hadapan nya itu, menatap dirinya dengan tatapan serius dan khawatir.

" Di luar sana, ada yang lebih sempurna dari gue. Ada yang lebih cocok dan pantas bersanding dengan Indah. Bahkan, dari mereka ada juga yang bisa ngomong langsung dengan kedua orang tua Indah. Melalui perantara orang tuanya " Ucap Oniel yang meluapkan segala kekhawatiran nya.

" Tenang aja, niel. Lo percaya kan sama si Indah? " Tanya Shani yang mendapatkan anggukan mantap dari Oniel.

" Kalo lo percaya, berpikir positif. Indah nggak akan macam macam disana. Walaupun ada seribu orang yang mencoba melamar dirinya, kalo dia bucin sama lo, mereka mau apa? di paksa pun juga gak baik " Lanjut Shani.

" Hubungan harus berlandaskan kepercayaan, cinta dan sayang satu sama lain. " Sambung Shani.

Oniel terdiam, ia menundukkan kepalanya. Meresapi perkataan Shani untuk dirinya. Shani menepuk bahu Oniel yang sedikit kekar itu, menepuk dan merangkul Oniel. Memberikan ketenangan.

Tanpa sadar, pesawat Garuda Indonesia dengan tipe airbus a330, sudah ingin landing di bandar udara internasional suvarbhumi, Bangkok, Thailand. Pesawat sudah landing dengan sempurna, pramugari dan pramugara memberikan petunjuk kepada seluruh penumpang sebelum turun dan meninggalkan dari pesawat.

Usai pesawat berhenti dan mendarat, serta para pramugari/a selesai membrikan intruksi, para penumpang termasuk Oniel dan Shani bergegas untuk mengambil barang mereka dan berjalan keluar untuk mengambil koper mereka yang berada di cabin pesawat.

Setelah mengambil koper, lalu Oniel dan Shani menuju mobil yang sudah di sediakan bos mereka. Di Bangkok, Oniel dan Shani akan menginap di apartemen milik sang boss, jika kemana mana mereka juga mendapatkan fasilitas berupa mobil pribadi, supir dan tour guide gratis.

























































Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now