Dua puluh enam.

3.9K 400 8
                                    

Hello!

[JOGJA DAN KITA]


Mentari mulai menampakan sinar nya, hari baru telah di mulai. Seluruh manusia bangun pagi hari, memulai aktivitas untuk hari ini. Burung burung berkicau terbang menghiasi langit pada pagi hari yang nampak sangat indah. Udara dingin, berganti udara hangat.

Sinar matahari masuk melalui sela sela tirai jendela kamar pasangan yang sedang di mabuk asmara. Pasangan yang sudah menjalin hubungan lebih dari satu bulan, bahkan lebih dari dua bulan itu masih tertidur pulas di bawah selimut yang menyelimuti tubuh polos mereka. Gadis berdarah jakarta, berambut panjang serta si pemilik mata cantik tersebut, terusik kala sinar matahari menyorot wajah cantik nya.

Ia terusik dan mengerjapkan mata perlahan, terbangun dari tidur nya dan bingung merasakan sakit dari bawah nya. Indah meringis pelan, lalu ia menoleh ke arah samping, melihat pujaan hati nya yang masih tertidur pulas, sangat pulas. Indah tersenyum, meraih pipi chubby sang kekasih dan mengusapnya.

Ia terbayang bayang dengan kejadian tadi malam. Indah tersenyum malu, mengingat itu. Bukan nya bangun dan membersihkan diri, gadis itu justru masuk ke dalam dekapan sang kekasih dan menyamakan posisi disana. Membiarkan tubuh polos keduanya kembali bersentuhan.

Gadis berdarah Jogjakarta, mengerjapkan mata, terusik kala mendengar Indah yang memindahkan posisi nya, dengan keadaan setengah sadar ia melihat Indah yang masuk ke dalam pelukan nya, tangan Oniel terangkat untuk membalas pelukan pujaan hati nya itu. Mengusap punggung kekasih nya yang sedang tidak menggunakan baju. Oniel terkekeh, kala mengingat kejadian semalam.

Indah mengadahkan kepalanya ke atas, melihat sang kekasih yang sudah bangun dan terkekeh itu.

" Kenapa tertawa? " Tanya Indah.

Oniel memberhentikan kekehannya, ia mengusap surai rambut Indah.

" Gapapa sayangg " Jawab Oniel.

Kedua nya tersenyum, saling menatap satu sama lain.

" Makasih ya " Ujar Oniel.

" Makasih untuk apa? " Jawab Indah.

" Buat semalam " Ucap Oniel.

Indah membulatkan mata nya, ia mencubit pinggang Oniel. Dan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Oniel.

Gadis Jogjakarta itu terkekeh, melihat Indah yang tengah malu malu kucing.

" Kenapa sayang? " Tanya Oniel.

" Gapapa, Ssshut udah jangan di bahas " Jawab Indah yang hampir seperti gumaman.

Oniel terkekeh, membiarkan kekasihnya untuk menyamankan posisi di leher nya.

Dua puluh menit berlalu, Oniel dan Indah masih berpelukan, keduanya enggan untuk melepas pelukan. Saat asik berduaan, Oniel terganggu dengan handphone nya yang berdering. Oniel meraih handphone nya di nakas, menjawab telfon yang ternyata dari temannya.

" Halo? " Sapa Oniel.

" LO DIMANAA ANJENGGG!? MOBIL ADA, MOTOR ADA, KENAPA KAGAK BUKAIN PINTU BUAT GUE HAH??!! " Omel Gita.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now