Lima puluh tiga.

3.7K 334 5
                                    

Hello!










[JOGJA DAN KITA]






Matahari kembali bersinar dengan terang, menyinari bali dengan sangat cerah. Suasana sejuk dan syahdu dapat di rasakan. Hari ini, menjadi hari terakhir bagi pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan nya kemarin itu di provinsi Bali. Waktu memang berjalan dengan cepat, tanpa sadar mereka sudah mengeksplor hampir seluruh destinasi di Bali.

Di pagi pagi buta, Oniel dan Indah sudah saling menyibukkan diri untuk bersiap dan membereskan segala barang bawaan mereka. Usai semua terbereskan, Indah terlebih dahulu mengecek ulang takut ada yang tertinggal. Semua aman, sebelum meninggalkan penginapan mereka terlebih dahulu mengecek saluran listrik ataupun air, memastikan semua sudah dalam keadaan aman.

Kemudian, keduanya berjalan bersama menuju halaman penginapan. Memasukkan segala barang bawaan di bagasi mobil, dan mengembalikan kunci penginapan. Usai semua terlaksana, Oniel dan Indah masuk ke dalam mobil, dan melakukan perjalanan menuju Bandar Udara Internasional I ngurah rai.

Sesampainya di bandara, Oniel dan Indah di sambut oleh teman Oniel yang sudah berbaik hati meminjamkan kendaraan untuk Oniel. Sesi berpamitan, telah usai kala mendengar pengumuman bahwa pesawat dengan tujuan kota Jogjakarta akan segera berangkat. Lambaian tangan tersampaikan dari Oniel kepada temannya, dan di balas teman Oniel.

Keduanya berjalan menuju pesawat mereka, berjalan dengan bergandengan tangan mesra, mereka saling mengumbar kemesraan di publik. Membiarkan orang sekitar nya iri, karena kemesraan mereka, bahkan sesampainya di pesawat, genggaman tangan itu enggan untuk di lepas. Bahkan, Indah justru bersandar di bahu sang suami.

" Masih ngantuk, sayang? " Tanya Oniel.

" Huum, masihh " Jawab Indah dengan manja.

Oniel terkekeh, melepaskan genggaman tangan dan membawa Indah masuk ke dalam dekapan nya. Mengusap dengan lembut surai rambut Indah, memberikan ketenangan serta kenyamanan untuk sang istri.

" Dah, tidur sayang " Ujar Oniel.

Indah hanya menganggukk, memejamkan matanya perlahan, menikmati usapan demi usapan yang di berikan Oniel untuk dirinya. Usapan itu terasa sangat nyaman, sampai membuat Indah terlelap dan kembali masuk ke alam mimpi.

Hembusan nafas teratur terdengar di telinga Oniel, ia menoleh, melihat sang istri yang terlelap. Oniel tersenyum, menutup jendela yang berada di samping istrinya agar tak sulap, dan menyelimuti tubuh istrinya agar tak kedinginan. Usai memastikan istrinya aman dan nyaman, barulah Oniel tenang dan segera menyusul sang istri ke alam mimpi.












Suara erangan terdengar, Indah terusik. Membuka mata dan mengerjapkan mata nya. Melihat sang suami, dengan wajah panik dan takut. Indah bangun, membawa Oniel masuk ke dalam dekapan nya, memberikan Oniel kenyamanan. Pesawat, kini sedang mengalami turbulence. Oniel sangat takut dengan hal itu, Indah terus menenangkan Oniel, memberikan kenyamanan dan menyakinkan bahwa tak terjadi apa apa.

Beberapa menit kemudian, pesawat sudah lepas dari kondisi darurat. Seluruh penumpang bernafas lega, pesawat kembali berjalan dengan normal. Indah menoleh ke arah Oniel.

" Sayang, hey.. Turbulence nya udah selesai " Ujar Indah lembut.

Oniel mengadahkan kepalanya ke atas, melihat wajah sang istri yang seperti menyakinkan bahwa tak terjadi apa apa.

Jogja dan Kita [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя