Jogja dan Kita [END]

Lima puluh empat [ LAST]

Hello!

[JOGJA DAN KITA]

2 years ago...

Waktu begitu jalan dengan cepat, hari demi hari, bulan demi bulan di lalui oleh pasangan yang sudah menikah selama dua tahun tersebut. Usia pernikahan mereka, kini berusia dua tahun. Waktu selama itu, tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk Oniel dan Indah. Suka dan duka sudah mereka rasakan bersama, pahitnya kehidupan berumah tangga, sudah mereka cicipi.

Namun, dengan kesabaran, kepercayaan yang mereka tanamkan, membuat hubungan mereka berjalan selama ini. Dua tahun, sudah banyak hal yang berlalu, entah itu sedih atapun suka mereka lewati bersama. Karir Oniel dan Indah, juga semakin meluap. Berkat kerja keras, dan kegigihan nya untuk mengejar sebuah karir, membuahkan hasil untuk Oniel dan Indah.

Segala pahit nya dunia kerja, sudah di rasakan oleh Oniel dan Indah. Keduanya menghadapi itu dengan kecerdasan serta kejeniusan yang mereka miliki. Segala ide, mereka curahkan untuk menyelamatkan karir mereka, syukurlah semua itu membuahkan hasil yang bagus dan baik untuk Oniel dan Indah.

✨✨✨

Rumah tangga Oniel dan Indah semakin lengkap dan erat dengan kehadiran buah hati di tengah tengah mereka. Pagi, di rumah Oniel dan Indah nampak masih sepi. Jam masih menunjukkan pukul enam pagi, Oniel dan Indah belum sama sekali membukakan matanya. Keduanya masih tertidur dengan posisi berpelukan.

Indah terusik, kala mendengar sebuah ocehan dari si kecil. Indah mengerjapkan matanya, menoleh ke arah box bayi yang di letakkan di kamar nya dan Oniel. Indah melepaskan tangan Oniel yang memeluk perutnya, bangkit dari kasur. Berjalan menghampiri box bayi, senyum Indah merekah kala melihat sang putri tercinta yang sudah bangun dan sedang bermain dengan mainnya.

Oniel kerap membelikan mainan untuk buah hatinya, Indah juga sering ngomel sebab Oniel keseringan membelikan mainan untuk anak mereka.

Indah tersenyum, tangannya terulur mengambil sang buah hati dan di gendong.

" Pinter banget anak bunda, nggak nangis " Ujar Indah sembari memberikan kecupan kecil di pipi sang putri.

Anindya Chintya putri cakrawala, seorang putri yang datang di tengah tengah keluarga kecil Oniel dan Indah, menambah kelengkapan serta keharmonisan keluarga Oniel dan Indah. Keluarga mereka semakin erat bagaikan lem perekat yang susah di lepaskan. Saking, harmonis nya beberapa orang ketiga yang ingin menganggu keluarga kecil Oniel dan Indah, mengalah dan mundur begitu saja.

Chintya terkekeh, seolah olah mengerti apa yang di katakan Indah. Kemudian, jari kecil Chintya menujuk ke arah kasur.

" A.. ayahh.. a--ayahh " Racau Chintya.

Indah tersenyum.

" Ayah masih bobo, sayang. Adek mau bangunin ayah? " Tanya Indah.

Seolah mengerti, Chintya mengangguk sembari terus menunjuk ke arah Oniel yang masih tertidur. Indah tersenyum, berjalan dan kembali naik ke kasur. Meletakkan Chintya di kasur nya dan membiarkan Chintya membangun kan suaminya.