Sirius : 24. Canopus And Alpha Centauri

4K 798 52
                                    

Satu-persatu orang mulai berdatangan ke meja makan itu. Sampai yang terakhir tiba adalah Seulgi. Ia duduk dan berniat menikmati makan malamnya karena sudah terlalu lapar.

Tapi ketika hendak mengambil makanan, kedua tangan Seulgi menggantung. Ia kemudian menatap sang ibu yang sedang tersenyum mengambilkan lauk untuk kedua anak lainnya.

"Eomma, apakah hanya ada seafood?" Seulgi mengakui jika di meja makan itu banyak sekali makanan yang tersedia.

Tapi yang membuat Seulgi heran, mengapa semuanya harus seafood? Satu pun tak ada makanan selain jenis itu.

"Hari ini Yuju mendapatkan nilai sempurna untuk ujiannya, jadi Eomma membuat makanan kesukaan adikmu." Jawaban Seo Hyorim membuat bahu Seulgi turun dengan lesu.

"Tapi aku alergi seafood, Eomma." Seulgi mengatakan itu dengan pelan, tapi karena meja makan sedang hening membuat semua orang mendengarnya.

Seo Hyorim tahu jika Seulgi memilik alergi terhadap makanan laut. Tapi dengan sengaja dia membuat makanan yang tidak bisa Seulgi konsumsi.

"Kau mungkin hanya gatal-gatal. Makan saja yang ada." Kang Jaehwan bersuara, menyuruh sang kakak untuk tetap makan dan tanpa protes untuk menghargai ibu mereka.

Apakah ia patut kecewa hanya karena makanan? Ibunya bahkan tak lagi menatapnya dan kembali sibuk menyuruh Yuju terus makan. Disini, dia tampak seperti orang asing.

Menghela napas samar, Seulgi memilih meraih air putih dan meminumnya hingga habis. Ia berharap air itu bisa membuatnya kenyang hingga esok.

"Aku sudah selesai." Seulgi beranjak, tanpa seorang pun menahannya padahal semua tahu jika Seulgi belum memakan apa pun.

Memasuki kamarnya, Seulgi segera meraih ponselnya. Ia terkekeh, karena disana tidak ada pesan singkat dari temannya.

Mereka mendadak menjauhi Seulgi karena berita penggelapan dana sang ayah yang sempat mencuat ke publik. Mereka tidak mau ikut malu atas perbuatan ayah Seulgi itu.

"Lisa ingin jadi Sirius."

Tiba-tiba, Seulgi terngiang dengan ucapan Lisa yang ingin menjadi Sirius. Ia tak tahu apa maksudnya. Ia pikir Sirius adalah salah satu super hero di dalam film, walaupun ia sendiri tak pernah menonton film dengan judul itu.

Membuka papan pencariannya, Seulgi mengetikkan nama Sirius disana. Kurang dari satu detik setelah Seulgi menekan tombol search, apa yang ia cari sudah terpampang.

"Mwoya, hanya nama bintang." Seulgi menggeleng, tak paham dengan pemikiran Lisa yang ingin menjadi bintang. Ia kira Sirius adalah hal yang hebat sehingga Lisa ingin menjadi itu.

"Ah, aku lupa jika dia idiot." Seulgi bergumam, merasa paham jika orang seperti Lisa tak mungkin mengatakan hal yang normal.

Malam itu, Seulgi hanya berbaring di kamarnya. Ia terus membaca semua hal terkait Sirius. Sampai ia tak sengaja tertidur hingga pagi menjelang.

..........

Sebaik-baiknya manusia adalah ia yang selalu bersyukur atas hidupnya. Tidak pernah membandingkan hidupnya dengan orang lain, dan menjalaninya tanpa rasa berat sedikit pun.

Dulu, Kang Chaeyoung selalu melakukan itu. Dia tanpa lelah berterima kasih pada Tuhan karena memberikan hidupnya kenyamanan. Selama ini, ia merasa tidak kekurangan apa pun.

Sampai cobaan itu tiba, Chaeyoung tetap berusaha bersyukur. Sesakit apa pun, dia ingin menerima semuanya dengan ikhlas karena mungkin ini yang terbaik.

Dia juga berusaha tidak marah dengan keadaan yang membuatnya harus melupakan cita-citanya. Walaupun ada titik dimana ia sungguh kecewa dengan dirinya sendiri karena hal itu.

SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang