16. Find my iphone

95.4K 4.8K 18
                                    

William Anderson

"Morning Dad, ada apa pagi ini mengunjungiku?" Tanyaku pada ayahku yang datang menemuiku sepagi ini. Tidak biasanya ia datang menemuiku, hal ini membuatku khawatir saja.

"Seperti yang ku katakan padamu sebelumnya, aku akan menjodohkanmu. Aku tidak menerima penolakkan apapun" katanya serius dan ia duduk di hadapanku.

"Dad... ayolahhhh... aku bukan anak kecil lagi yang harus di jodohkan, biarkan aku memilih pasanganku." Kataku menolak perjodohan tersebut. Aku tidak mengerti mengapa ayahku masih berpikir untuk menjodohkanku dengan seorang wanita di jaman sekarang ini.

"Kau lihat dahulu foto wanita ini. Ia sangat cantik dan ia juga sangat baik, ia putri sahabatku." ayahku menyerahkan sebuah dokumen di hadapanku.

"Ku mohon Dad.. aku sudah memiliki calon untukku sendiri dan aku serius dengannya." Kataku  menyerahkan kembali dokumen tersebut ke hadapan ayahku yang duduk dihadapanku. Aku tidak ingin dijodohkan. titik.

"Kau ini! Wanitamu itu biasanya hanya wanita club yang tidak jelas!" Katanya kesal.

"Tidak dad, ku pastikan kalau wanita ini berbeda, dan... dan aku rasa aku sudah mulai mencintainya, jadi ku mohon dad, biarkan aku memilih pasanganku sendiri" kataku memohon dengan serius.

Ayahku berdiri dari tempat duduknya dan berdecak kesal.

"Kau ini anak keras kepala! Aku sudah memilihkan seorang pasangan yang terbaik untukmu. Lagipula wanitamu pasti tidak dapat dibandingkan dengan gadis ini. Lihatlah dahulu baru kau memutuskan pilihanmu, jangan sampai kau menyesal karena sudah berargumen dengan ayahmu perihal ini." kata ayahku menyerahkan kembali dokumen tersebut dan berlalu dari ruanganku diiringi bodyguard-nya.

Aku hanya melirik dokumen yang ada di mejaku. Ku pegang dokumen itu dan aku berjalan ke sisi kaca di belakang meja kerjaku. Ku usap kesal wajahku, disaat aku sudah mulai menyukai seseorang, ayahku malah berencana untuk menjodohkanku dengan orang lain. Ini benar- benar terdengar sempurna bukan.. Saat ini aku hanya memikirkannya, sedang apa dia sekarang? Wanita ini sudah merusak semua anganku untuk bersama dengan Lily..

Aku harus melakukan sesuatu untuk membatalkan perjodohan ini.. Berpikir Liam... berpikirrr...

Argggghhh!!! aku tidak bisa berpikir saat ini... aku terlalu kesal untuk berpikir!

Aku melempar kesal dokumen itu hingga semua kertas di dalamnya berserakan ke seluruh meja kerjaku. Aku tidak perduli.. Pikiranku sedang kalut saat ini. Lebih baik aku pergi menemui Lily saja.

Baru saja aku hendak melangkahkan kakiku, sebuah foto terjatuh di dekat kakiku. Aku mengerutkan dahiku memperhatikan foto tersebut. Aku mengambil foto tersebut.

Lily.

Mengapa ada foto Lily?

Mengapa ada foto Lily?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perfect wedding (COMPLETE)Where stories live. Discover now