Lily Spencer dan Teddy Alexander akan menikah dalam satu bulan kedepan, namun ia harus membatalkan pernikahannya tersebut.
Pernikahan impiannya harus ia batalkan karena Teddy menghamili Kiara, sahabat Lily.
Ketika Lily berjuang memulihkan rasa perc...
Aku mengikuti rome masuk ke sebuah jet pribadi. Aku tidak mengetahui bahwa Liam memilikinya.
Interior jet ini sederhana. Hanya ada empat sofa berhadapan dengan meja kecil di tengahnya. Bernuansa sederhana dan simple.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku duduk di sudut kanan di dekat meja di sisi jendela dan Romeo duduk di sebelahku.
"Dimana Liam?" Tanyaku.
"Ia akan segera datang." Kata Romeo lalu mengenakan hetsetnya.
Tidak lama kemudian Liam masuk dan duduk tepat berhadapan denganku. Ia mengenakan kaca mata hitam dengan kemeja biru muda yang lengannya di gulung hingga ke sikunya. Ia terlihat sangat tampan hari ini, tidak ia memang selalu terlihat tampan. Aaaaa apa yang aku pikirkan saat ini... Aku tidak ingin ia tahu bahwa aku memikirkannya, namun aku tahu ia memperhatikanku, namun aku masih menatap keluar jendela hingga peswat sudah lepas landas.
Aku melirik ke arahnya. Ia masih membuka laptop dan mengetik sesuatu disana. Apa pekerjaannya belum selesai? Apa pekerjaanya sangat banyak sekali? Aku kembali teringat dengan semua yang Romeo katakan padaku. Apakah yang semua Romeo katakan itu benar? Aku bingung tetapi apa yang dikatakan Romeo membuat perasaanku lebih baik.. Liam mengapa ia sangat sibuk seperti itu? aku masih memandang keluar jendela. Perjalanan ini akan panjang. Kami akan tiba di Malibu pukul 3 sore dan acara akan dimulai pukul 4 sore sampai pukul 7 malam. Akupun bersandar dan memejamkan mataku.
_______________________________
William Anderson
Aku terbangun dari tidurku, aku tertidur kurang lebih 2 jam. Lumayan mengisi tenagaku. Ku lihat Lily dan romeo masih tertidur. Kita akan segera tiba di Malibu.
Pilot memberitahukan untuk persiapan landing. Romeo terbangun, begitu juga dengan Lily. Lily menguap kecil. Aku tersenyum melihatnya. Namun setelah mendarat aku masih harus bertemu dengan beberapa investor saham resort ini sehingga aku harus meninggalkan Lily sebentar, beruntung ada romeo bersamanya, aku tenang akan ada seseorang yang menemani dan menjaga Lily hingga aku selesai dengan semua urusanku itu.
Aku mengganti kemejaku dengan kemeja putih dan celana pendek cream-ku. Acara ceremony akan berlangsung santai dengan jamuan sederhana. Disana akan ada beberapa investor dan tamu undangan yang memang di undang khusus untuk menghadiri acara ini.
Saat hendak menuruni pesawat, aku menggengam tangannya. Aku tau ia menatapku. Lily aku merindukanmu. Ia tidak melepaskan genggamanku, sedikit senyuman tergambar di wajahku ketika aku menyadari hal ini. Setelah pekerjaanku selesai, aku akan menjelaskan semua kesalahpahaman yang terjadi pada Lily. Ku lihat dari tadi ia tidak menatapku dan hanya terus menatap ke jendela, mungkin ia masih marah padaku karena kejadian dengan sekretaris itu.
