43. Birthday Party

66.8K 3.3K 9
                                    

Romeo Jackson

Aku berjalan menuju ruangan Liam untuk menemui Lily. Dua hari ini aku sangat sibuk mengurus investigasi perihal kecelakaan yang Liam alami. Lebih baik aku memberitahukan Lily perihal ini.

Kecelakaan tersebut murni perbuatan kriminal, driver sebagai pelaku utama merupakan kakak laki-laki Helena, ya Helena mantan tunangan Liam yang pergi dengan laki-laki lain dan meninggalkan Liam. Menurut kepolisian motif atas hal tersebut merupakan balas dendam yang direncanakan, sedangkan Helena masih dalam pencarian.

Aku membuka ruangan tersebut dan menghampiri Lily.

"Lily, maaf baru menemuimu, bagaimana 2 hari ini? Kau baik-baik saja?" Tanyaku.

"Semua baik-baiki saja Rome. Kamu terlihat lelah? Kamu baik baik saja?"

Aku mengangguk.

"Lily, kecelakaan yang dialami Liam bukanlah murni kecelakaan-" kataku terhenti ketika melihat Liam masuk ke ruangan.

"Hei Rome! Kemana kau 2 hari ini!" Liam menghampiriku dan Lily.

"Apa yang kalian bicarakan? Hal yang serius?" Kata Liam menyadari raut wajahku yang serius.

"Hmm tidak, aku mengajaknya ke Club besok malam." Kataku menghindar. Aku harus meperingatkan Lily untuk berhati-hati mengingat Helena masih belum ditemukan pihak kepolisian.

"Kau akan datang kan?" Tanyaku pada Liam.

"Mungkin" ia berlalu ke tempat duduknya.

"Rome, apa maksudmu itu bukan murni kecelakaan? Ada yang sengaja melakukannya?" Bisik Lily padaku.

Aku mengangguk.

"Kau harus berhati-hati Lily" lily mengangguk.

________________________________

Lily Spencer

Aku bersama Jessy berjalan memasuki Club. Malam ini perayaan ulang tahun Romeo, sebelumnya Romeo menawarkan untuk menjemputku namun aku menolaknya, aku pergi bersama Jessy.

Aku mengenakan dress hitam selututku dan tangan sebahu dengan backless V yang terbuka di bagian punggung belakangku.

"Ini untukmu!" Jessy memberikan sebuah kotak berisi jam tangan untuk Romeo. Kemarin aku menemani Jessy membeli sebuah hadiah untuk Romeo, menurut cerita Jessy, ia sedang dekat dengan Romeo! Aku sangat senang mendengarnya.

Romeo memeluk Jessy dan menciumnya.
"Terima kasih Baby!" Romeo melepaskan pelukannya dan langsung memelukku juga.

"Aku akan mengambil minum sebentar." Aku berlalu dan menuju bar kecil di sudut club. Aku memang sengaja meninggalkan mereka, memberikan mereka ruang untuk bersama menikmati riuhnya Club dengan musik menghentak.

"Berikan aku Mojito Cocktail" kataku lalu duduk di tepi bar tersebut.

"Heiiii! Tidak menyangka akan bertemu denganmu disini!" Suara itu membuatku menoleh dan aku mendapati Jonathan tersenyum dan mengecup kedua pipiku.

"Haii! Aku datang ke perayaan pesta temanku" kataku.

"Kamu selalu terlihat cantik, aku menyesal tidak datang kemari sendiri!" Kata Jonathan menggodaku.

"Kamu tidak berubah Jo!"

"Kamu juga tidak berubah selalu menolakku dan memilih laki-laki lain."

Perfect wedding (COMPLETE)Where stories live. Discover now