Epilog

122K 3.6K 46
                                    

Lily Anderson

"Sayang.. bisa jaga Shawn? Aku akan bersiap sebentar." Kataku pada Liam.

"Baiklah" kata Liam lalu menggendong Shawn. Shawn sudah berusia 5 bulan. Shawn sangat lucu dan menggemaskan.

"Aku akan segera kembali" aku mengecup Shawn dan juga Liam.

Aku menuju walk in closetku dan mempersiapkan diriku. Hari ini adalah perayaan pernikahan Jessy dan Romeo. Aku tidak ingin datang terlambat hari ini. Aku mengenakan dress putihku yang panjang hingga ke kakiku. Aku merapihkan rambutku dan merias wajahku. Senang sekali melihat Jessy akan menikah dengan Rome.

Setelah aku bersiap aku akan mengganti pakaian shawn dengan baby suit yang sudah ku persiapkan untuk acara ini.
Aku akan mengenakan Shawn kemeja putih dengan dasi kupu kupu merah kecil untuk shawn, dengan chino pants dan sneakers putih. Pakaian tersebut sama dengan pakaian Liam. Aku membawa pakaian yang akan ku kenakan untuk shawn. Ketika kembali ke dalam kamar, aku hanya bisa tersenyum melihat pemandangan di hadapanku.

Shawn sedang tertidur pulas di atas dada Liam. Kedua tangan Liam memeluknya. Liam pun tertidur. Kedua pria yang sangat aku cintai.
Aku tersenyum dan mengabadikan moment indah ini. Pemandangan yang sangat menyentuh hatiku.

 Pemandangan yang sangat menyentuh hatiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengusap lembut rambut Liam.

"Sayang... hei.. bangunlah.." aku membangunkan Liam dengan perlahan.

"Hmmm..." ia menggeliat dan mengusap Shawn di pelukannya dan menatapku.

"Bersiaplah, kita tidak boleh terlambat di acara Jessy dan Rome." Liam mengangguk dan meletakan Shawn kembali di atas tempat tidur.

Aku mengganti pakaian Shawn sambil menunggu Liam selesai bersiap.

_______________________________

William Anderson

Aku memeluk Shawn yang tertidur di pelukanku. Satu tanganku memeluk Shawn dan satu tanganku menggengam tangan Lily yang duduk di sisiku dalam mobil yang mengantar kami ke tempat perayaan pernikahan Jessy dan Romeo.

Ketika kami keluar menuju tempat perayaan Shawn menggeliat dan terbangun.

"Hi Shawn!" Aku mengangkatnya dan menciumnya dan menggendongnya. Shawn masih mengantuk dan bersandar di antara bahu dan leherku. Aku menggandeng Lily menuju tempat ayah dan ibuku.

"Hai cucuku!" Ayah Lily lalu menggendong Shawn. Shawn sangat dimanja dan disayangi oleh kami semua. Bahkan ketika Shawn datang, ia akan menjadi rebutan untuk dapat di gendong dan disayang. Ketika Shawn sudah di gendong oleh daddy Marc aku memeluk Lily dan mencium keningnya.

"I love you istriku yang luar biasa!" Kataku setelah mengecup keningnya.

"I love you more! Ayo kita ke Jessy dan Romeo!" Lily menggandeng tanganku menghampiri Jessy dan Romeo.

"Selamat Rome, Akhirnya! Kamu memiliki pendamping hidup setelah frustasi selama ini mencarinya!" Aku memeluk Romeo dan juga Jessy.

"Terima kasih Liam! Dimana Shawn?" Tanya Jessy.

"Sudah menjadi rebutan grandma and granpa nya" Lily tersenyum.

Ketika aku Lily, Rome dan Jessy berbincang, ayahku datang menghampiri dan membawa Shawn yang menangis. Aku langsung menyerahkan gelas champagne aku pada Lily dan segera menggendong dan memeluk Shawn. Shawn langsung menyandarkan kepalanya di bahuku dan memeluk leherku sedangkan aku mengusap lembut punggungnya. Shawn pun langsung berhenti menangis. Shawn sangat manja padaku...

"Daddy's boy!" Kata Romeo mengusap kepala Shawn.

"Dia tertidur" kata Lily menatapku.

Setelah acara telah selesai, aku berpamitan pada Romeo dan Jessy dan kedua orang tuaku.

Aku tersenyum dan mengusap punggung Shawn. Shawn dan Lily adalah segalanya bagiku. Aku akan menjaga mereka dan membahagiakan mereka bagaimanapun caranya. Aku akan menjadi suami yang terbaik untuk Lily dan ayah yang terbaik bagi Shawn.

"Ayo kita pulang ke rumah sayang." Aku menggandeng tangan Lily.

"Kamu adalah rumahku, tempat perhentianku" kata Lily tersenyum.

"Aku ingin anak perempuan sayang." Kataku membuat Lily menatapku dengan kedua matanya yang melebar.

"Please... " aku mengedipkan mataku dan Lily mengangguk mengecup pipiku dan tersenyum sambil mengandeng lenganku menuju mobil kami.

Terima kasih Tuhan atas kebahagiaan yang Engkau berikan untukku dan keluargaku. Aku akan menjaga mereka dengan sepenuh hatiku... I love you Lily, I Love you Shawn, putraku..

Perfect wedding (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang