Lily Spencer dan Teddy Alexander akan menikah dalam satu bulan kedepan, namun ia harus membatalkan pernikahannya tersebut.
Pernikahan impiannya harus ia batalkan karena Teddy menghamili Kiara, sahabat Lily.
Ketika Lily berjuang memulihkan rasa perc...
Seorang wanita berambut pendek pirang berjalan menuju kantor Linc Anderson.
"Permisi, saya ingin ke ruangan Pak Anderson" kata wanita tersebut.
"Maaf, Bapak Anderson tidak ada di tempat, beliau sedang melakukan perjalanan dinas." Kata receptionis tersebut.
"Baiklah terima kasih."
"Ada pesan yang bisa saya sampaikan?" Tanya resepsionis tersebut.
"Tidak, saya akan menemuinya secara langsung, saya permisi"
Wanita tersebut pun berlalu dan melakukan panggilan telepon.
"Aku akan memberitahukanmu tempatnya bekerja, aku harap kamu menepati janjimu atas apa yang akan kamu lakukan untukku?" Lalu wanita itu tersenyum dan mematikan panggilan teleponnya.
________________________________
Lily Spencer
Aku melangkah memasuki ruangan kerjaku. Kate menghampiriku
"Lily, ada yang mengirimkanmu bunga." Katanya.
"Hmm dari siapa? Baiklah, terima kasih Kate." Kataku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebuket bunga cantik berwarna cantik. Ada sepucuk surat kecil di dalamnya.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, ku tunggu di Cafe le grande malam ini pukul 8"
Aku mengerutkan dahiku bingung dan masih berpikir siapa yang mengirimkan bunga ini untukku, apa mungkin ini Liam? aku tidak dapat menahan diriku untuk tidak tersenyum. Liam... bukankah dia sedang meeting di luar negri? apa mungkin ia sengaja cepat kembali untuk memberikan kejutan untukku? Baiklah aku akan bersiap dan menemuinya malam ini.
________________________________
Cafe le grande 7.50
Aku memasuki cafe dan menempati tempat duduk di sudut cafe. Aku melihat sekelilingku dan masih mencari sosok Liam di setiap penjuru cafe.
"Hai" sapa seseorang dengan suara yang tidak asing lagi di telingaku.
ketika aku menoleh, aku mematung dan tersentak melihat Teddy sudah berhadapan denganku dan duduk di hadapanku.
"Senang melihatmu mau datang dan menemuiku" katanya teddy tersenyum.
"Kau.. bunga itu? darimu? bagaimana kau tau? Kantorku?"tanyaku bingung panik dan terbata-bata.
"Lily, ku mohon jangan menghindariku lagi. Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan" katanya.
"Katakanlah apa yang ingin kamu katakan, aku tidak memiliki banyak waktu"kataku berusaha mengatur nafasku yang mulai memburu. Mengapa Teddy tidak berhenti berusaha menemuiku. Aku sudah sangat lelah menghadapinya..
"Aku ingin meminta maaf lily.. aku dan Kiara tidak akan menikah dalam waktu dekat ini.. ibuku tidak menyetujuinya.. aku, aku akan pindah bersama Kiara dari New york." Aku menatapnya serius, mencari kebenaran dari setiap kata yang ia ucapkan. Aku hanya dapat terdiam mencari kesungguhan dari ucapannya, namun ada ketenangan dan secercah kebahagiaan ketika mendengar apa yang akan Teddy lakukan pada Kiara dan juga bayi mereka..
