48. Honeymoon

94.7K 3.2K 16
                                    

Lily Spencer

Setelah acara selesai, aku dan Liam segera menuju bandara. Setelah merapihkan diri dan mengganti pakaianku dengan pakaian yang lebih casual, aku mengikuti Liam yang masih menggandeng tanganku.

"Kami pamit dahulu!" Pamit Liam pada ayahku, aunty Diana, uncle Linc juga Jessy dan Rome.

"Goodluck buddy!" Rome mengedipkan matanya.

"Liam, kita akan kemana?" Tanyaku sambil menatapnya. Kami berjalan menuju mobil.

Liam hanya bisa tersenyum dan menatapku.
"Kita akan pergi honeymoon sayang!" Ia mengedipkan matanya menggodaku.

"Ia tapi kemana?" Tanyaku manja.

Liam memajukan tubuhnya dan hendak berbisik padaku.

"Rahasia" bisiknya membuatku gemas dan mencubit pinggangnya.

"Kamu ini! Aku bahkan belum mempersiapkan apapun untuk kepergian kita."

"Jessy sudah mempersiapkan semuanya, ayo!" Liam menuntunku memasuki mobil. Entah kami akan pergi kemana, aku hanya menurutinya.

Kami tiba di bandara, dengan private Jet Liam yang sudah menunggu kami. Saat aku memasuki private Jet ini, berbeda dengan Private Jet sebelumnya yang ia miliki, private jet ini lebih besar dari sebelumnya.

Kali ini di dalamnya terdapat sofabed dengan tv seperti ruang bersantai. Aku segera merebahkan diriku di atas sofa bed tersebut. Aku sangat lelah seharian ini berdiri dan menyalami tamu yang hadir. Aku mulai terlelap karena terlalu lelah.

_______________________________

William Anderson

Aku baru saja melangkah dari cockpit menuju tempat bersantai dan aku menemukan Lily sudah tertidur di atas sofabed. Aku duduk di sisi sofabed dan memandang wajahnya yang terlihat lelah.

Aku mengambil selimut yang ada di sisi laci dan menyelimuti lilyku dan ikut merebahkan diriku di sisinya. Ia menggeliat kecil saat aku merengkuh nya dalam pelukanku. Aku mengecup keningnya.

"Goodnite princess" dan aku ikut terlelap bersama Lily dalam pelukanku.

Aku terbangun ketika sinar matahari mulai menyinari sisi jendela jetku. Aku melihat Lily masih tertidur pulas. Aku menciumi wajahnya. Aku kecup dahinya, pipinya dan aku lumat bibirnya, membuatnya menggeliat kecil namun aku eratkan rangkulanku di pinggangnya agar ia tidak dapat berbalik dariku.

"Mmmmm" katanya sambil mengerjapkan matanya melihatku sedangkan aku masih melakukan aktivitas morning kiss ku.

"Hmm.." Lily menutup mulutku dan menjauhkannya agar ia bisa berbicara.

"Ini caramu membangunkanku?" Tanyanya membuatku tersenyum.

"Hmm bagaimana jika lebih dari hanya sekedar ciuman?" Aku tersenyum nakal.

Dan pintu cockpit terbuka, membuat Lily dan aku menoleh, kopilot memberitahukan bahwa kami akan segera mendarat di tempat tujuan.

Lily segera bangun dan menuju ke sisi jendela.
Aku dapat melihat wajahnya berseri dan tersenyum senang, lalu ia menatapku.

"Maldives?" Tanyanya sambil tersenyum senang.
Aku hanya menangguk.

Lily lalu menghampiriku dan langsung memelukku, membuatku hampir terjungkal ke belakang jika tidak ada sandaran sofabed.
Aku membalas pelukannya.

"I love you Liam!" Kata Lily mengecup keningku!

"I love you more Nyonya Anderson!" Aku mengecup bibirnya lalu berdiri dan segera bergegas turun dari jet.

"Ayo! Kita harus segera membuat baby, ayo ayo!"
Kataku meledek Lily.

"Apaa?!" Katanya membuat wajahnya nampak lucu bagiku.

Aku tertawa dan merangkulnya untuk turun dari jet kami.
_______________________________

Lily Spencer

"Ayo! Kita harus segera membuat baby, ayo ayo!"
Katanya membuatku terdiam.

"Apaa?!" Kataku kaget.

Liam tertawa dan merangkulku untuk menuruni jet.

Kami disambut dengan pemandu tour yang mengantar kami ke resort kami.
Aku terkagum dengan resort yang memberikan pemandangan view laut, aku dapat merasakan angin laut dalam setiap ruangannya.

Aku terkagum dengan resort yang memberikan pemandangan view laut, aku dapat merasakan angin laut dalam setiap ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menjelajah setiap sudut resort yang sangat indah. Ada tangga kecil yang langsung menghantarku menuju ke laut. Ketika aku sedang melihat pemandangan Liam melingkarkan tangannya di pinggangku dan mengecup bahuku.

"Apa kamu suka?" Tanyanya.

"Sangat! Terima kasih Tuan Anderson!" Kataku memeluk lengannya yang melingkar di perutku.

"Kebahagianmu adalah kebahagiaan untukku Nyonya Anderson" katanya dan mulai menciumku di setiap bagiannya.

Dan selanjutnya kalian tahu apa yang terjadi....

Perfect wedding (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang