• 22 •

38.8K 5.1K 694
                                    

Para polisi itu datang karena telpon dari Gyatri. Wanita penghibur itu tidak peduli, walaupun nanti wilayah hiburan mereka dihentikan oleh pihak berwajib. Yang dia inginkan, hanyalah Daniel baik-baik saja. Wanita itu sudah curiga sejak lama. Dan kecurigaannya semakin meningkat tatkala melihat Nara pergi meninggalkan Daniel seorang diri bersama pria yang tak dikenalnya di rumah. Lalu, saat melihat tubuh Nara dibopong oleh seorang pria lain beberapa hari kemudian, Gyatri semakin membulatkan niatnya untuk melapor.

Dia sudah merawat Daniel sejak bayi. Tentu saja ia menyayangi anak itu. Dan saat paramedis membawa tubuh kecil penuh luka itu keluar, ia panik. Anak asuh kesayangannya sekarat.

Gyatri tidak diperbolehkan untuk ikut pergi ke rumah sakit bersama Daniel saat itu. Ia harus menjadi saksi peristiwa tersebut, dan lagi, Gyatri terlibat sindikat narkoba yang beroperasi di sana. Tentu saja dia tidak bisa pergi begitu saja.

Menelpon polisi untuk menyelamatkan Daniel, sama saja dengan menyerahkan dirinya sendiri untuk ditangkap. Tapi, dia tidak peduli. Asalkan Daniel baik-baik saja, dia rela.

Dan akhirnya, wanita itu dijebloskan ke penjara. Dia pengedar. Hukumannya berat.

Raza juga dihukum berat. Biarpun dia melawan, tapi dia tetap dituntut atas kekerasan fisik terhadap anak dan pelecahan seksual. Lalu, dia dan Vahri juga dituntut atas pembunuhan berencana yang dilakukan kepada Nara.

Raza yang awalnya bekerja di salah satu rumah sakit di sana, segera dipecat. Banyak yang tak menyangka, pria itu memiliki kelainan seperti itu. Dia dikenal memiliki perilaku yang baik dan sopan. Pria itu juga menyenangkan. Tapi, kita tidak bisa menilai seseorang dari luarnya saja, bukan?

Daniel dilarikan ke rumah sakit tempat Raza pernah bekerja. Ia tak sadarkan diri selama beberapa hari. Terdapat luka benturan, luka sobek, dan bekas jahitan yang belum mengering di tubuh kecil itu, serta memar-memar lain. Dia juga kehilangan banyak darah.

Dokter yang bertanggung jawab atas kondisi Daniel adalah Raka. Pria berumur dua puluhan akhir yang merangkap sebagai Dokter umum di sana. Dia adalah teman akrab Raza di rumah sakit itu. Jadi, dia merasa bertanggung jawab pada apapun yang menimpa Daniel karena temannya tersebut.

Raka dan Raza. Tak hanya nama mereka yang hampir mirip. Wajah mereka pun hampir serupa juga. Yang membedakan hanya model rambut mereka dan Raka memiliki tahi lalat kecil di sudut mata kanannya. Karena kemiripan ini juga, yang membuat mereka akrab.

Dan dirawat oleh seseorang yang memiliki wajah yang sama dengan pelaku, bukanlah pilihan yang bijak.

Begitu Daniel bangun, dia histeris. Teror akan perlakuan mengerikan Raza, menghantuinya. Juga semakin ketakutan saat sadar, bahwa jarum infus menembus kulitnya dan memasukkan sebuah cairan juga. Daniel menolak untuk diinfus. Dia merasa orang-orang di rumah sakit ini bersekongkol dengan pria itu. Daniel akan dibunuh jika dia lengah. Apapun yang orang-orang berbaju putih itu berikan padanya, itu pasti racun! Dia akan mati!

Dan dia, akan berteriak jika Raka mendatanginya.

Tidak ada yang bisa meraih si kecil itu.

Tak ada yang sanggup.

Pihak rumah sakit mendatangkan seorang psikolog dan psikiater. Daniel tidak menolak mereka. Kedua orang itu memiliki penampilan yang berbeda. Mereka bukan dari rumah sakit ini.

Yang bisa berbicara pada Daniel, hanya kedua orang itu.

Raka sendiri memutuskan untuk memotong dan mengganti warna rambutnya. Dia harus memiliki penampilan yang berbeda dari Raza, jika ingin mendekati Daniel. Peduli setan, apa kata orang pada penampilan barunya ini. Raka hanya ingin menyembuhkan anak itu.

Happiness [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang