1st EP

116K 2.7K 25
                                    

[ AUTHOR POV ]
.
.
.
"Seul, apa bajuku sudah rapi?" Wanita dengan surai kecoklatan yang sedang mematut diri di depan cermin tidak lelah bergerak ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada yang salah dengan pakaiannya.

"Rene, ini sudah 5 kali kau bertanya. Dan ini bukan hari pernikahanmu, demi Tuhan Irene"

"Tapi Seul, kesan pertama bekerja harus bagus di depan boss"

Wanita bernama lengkap Kang Seulgi itu hanya bisa berdecak sebal.

"Aku yakin Sehun lebih mempedulikan hasil pekerjaanmu daripada pakaian ketatmu"

"Apa dia suka mengoceh? Well, kalian berteman mungkin saja dia setipe denganmu yang suka mengomel"

Seulgi hampir menggetok kepala sahabatnya itu saat dia ingat tujuan awalnya adalah mengingatkan Irene waktu bekerjanya.

"Rene, sebaiknya sekarang kau bergegas berangkat atau kau akan terlambat"
Gadis di depan cermin sontak melirik ke arah jam dinding.

"Damn!"

"Mulutmu, Bae Joohyun!"

Irene tak memperdulikan lagi ocehan Seulgi dan segera melesat keluar.
.
.
_________________________________________

Bae Joohyun atau yang sering di panggil Irene, 25 tahun, baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan periklanan ternama 'Worth Company' dan karena pengalaman bekerja sebelumnya diperusahaan cabang dari Jepang, dia langsung diterima sebagai sekretaris utama di sana.

Oh, berterimakasihlah kepada Kang Seulgi, sahabat Irene di tempat kerja sebelumnya. Gadis bermata kucing yang merupakan teman serumah Irene itu tidak sengaja bertemu sahabat semasa kuliah bernama Oh Sehun dan kebetulan membutuhkan sekretaris baru.

Setelah mengobrol cukup lama, akhirnya Seulgi menawarkan Irene untuk bekerja di sana.

Dan disinilah Irene sekarang, untuk kedua kalinya sampai di 'Worth Company'. Pertama saat wawancara dan sekarang dia sudah resmi menjadi pegawai di sana.

Dengan percaya diri, kakinya berjalan menuju ke ruang direktur dengan diantar pegawai HRD.

"Masuk" terdengar suara bass ketika Yeri, orang yang mengantar Irene, mengetuk pintu.

"Sajangnim, saya mengantar sekretaris baru Anda"

lelaki itu mengangguk lalu memberi kode untuk meninggalkannya bersama Irene.

"Kita bertemu lagi, Irene"

Sehun bangun dari kursinya dan menghampiri Irene yang masih berdiri di depan meja.

"Jangan terlalu tegang, Irene. Santai saja. Apa Seulgi menceritakan yang macam-macam tentangku?" tanya Sehun.

"T-tidak, Sajangnim"

"Oh, aku tidak akan memanggilmu terlalu formal. Kau keberatan aku memanggilmu Irene atau Rene?""

Sama sekali tidak, Ssajangnim" Irene tersenyum ramah.

"Baiklah. Aku akan mengajakmu berkeliling dan menjelaskan pekerjaanmu. Pekerjaan utamamu adalah mengatur jadwalku dan melayaniku. Kau paham?" Irene mengangguk.

Sampai istirahat siang, Irene ditemani oleh Sehun mengenali lingkungan kerjanya dan beberapa orang yang akan berhubungan dengan pekerjaannya.

Irene merasa tersanjung, karena seharusnya itu bukan pekerjaan Sehun untuk mengantarnya, tetapi lelaki itu bersikeras bahwa dia tidak sedang banyak pekerjaan.

"Nah, kau boleh istirahat makan siang. Waktu istirahat 1 jam. Setelah itu kembali ke meja kerjamu"
kata Sehun setelah mereka sampai di depan pintu ruangan Direktur.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now