16th EP

57.2K 1.7K 33
                                    

[BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
_________________________________________

Pagi ini Sehun berjalan menyusuri lorong kantor dengan bersiul, tampak sekali suasana hatinya yang sedang senang.

Dan di sanalah sumber aura bahagia miliknya, duduk di kursi dengan wajah serius menghadap komputer.

"Hai, Rene-ah" sapanya.

Harapan Sehun untuk mendapat balasan dari gadis itu luntur karena Irene sama sekali tidak menatapnya.

"Kau mengabaikanku lagi" dengus Sehun.

Irene menghela nafas lalu dengan terpaksa mendongakkan kepala agar bisa bertatapan dengan manik Sehun.

"Aku tidak mengabaikanmu. Aku meninggalkan pekerjaan kemarin, begitu juga dengan kau. Lihat, sekarang semua dokumen menumpuk dan aku harus menyelesaikannya sebelum kau pergi ke Osaka besok lusa"

"Kau hanya tinggal ikut denganku ke Osaka dan..Viola! Semuanya menjadi mudah"

"Jangan gila, aku sudah memesan tiket untukmu"
Irene kembali menatap pekerjaannya.

"Oh ayolah, apa susahnya menemaniku 3 hari saja, hm?"

"Tidak, Oh Sehun" kata Irene tegas.

"Ireneee-aaah~ temanmu ini membutuhkan rekan kerja atau pekerjaanku akan berantakan" rengek Sehun.

"Ya! Apa kau baru saja merajuk?"

"Biar saja, aku akan terus merengek sampai kau mengatakan mau pergi denganku" Irene menggigit bibirnya ragu.

Tiba-tiba Sehun mendekat, lalu berbisik di telinga Irene.

"Kau membuatku ingin mengecup bibirmu lagi"

Blush!

Wajah Irene pasti memerah, apalagi semalam sebelum tidur dia terus menerus membayangkannya.

"Ehem! Ada yang bisa aku ganggu?" Suara Krystal membuat Sehun menjauh dari Irene dan menatap sengit kakaknya.

Sedangkan Irene segera berdiri dan membungkuk hormat pada Krystal.

"Eey, jangan terlalu formal, Rene-ah" kata Krystal.

"Kenapa kau di sini?" tanya Sehun.

"Ini juga kantorku, kalau kau lupa, adik kurang ajar. Ada yang ingin kubicarakan denganmu, masalah proyek baru kita" sungut Krystal.

Sehun memasukkan tangannya ke dalam saku lalu berjalan menuju ruangannya.

"Baiklah, di ruanganku saja. Irene-ah, jika ada telepon katakan aku sedang meeting."

"Nde, Sajangnim"
.
.
.
Menjelang istirahat siang, Krystal baru keluar dari ruangan Sehun dengan wajah datar tetapi tampak menahan kesal.

"Eonni, kau baik saja? Sepertinya pembicaraan kalian sangat melelahkan. Perlu kopi?"

"Tidak, terima kasih tawarannya, Rene. Hanya saja bossmu sangat keras kepala"

Irene hanya tersenyum menanggapi.

"Dan dia makin gila karena jatuh cinta" Krystal menyeringai sambik bersedakap menatap Irene, gadis itu tertunduk malu.

"Jangan memaksakan diri, oke? Pikirkan apa yang ingin kau lakukan, aku selalu mendukungmu, kau tau itu"

"Gomawo eonnie~" kata Irene ceria kembali.

Tiba-tiba Sehun keluar dari ruangannya dan Krystal kembali berwajah datar.

"Aku tidak akan membantumu kali ini, kau katakan sendiri padanya, aku akan pergi makan dengan Kai"

Krystal pergi begitu saja setelah memandang Sehun sekilas, sedangkan Sehun tampak bingung di tempatnya.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now