2nd EP

98.6K 2.4K 69
                                    

[BUDAYAKAN VOTE SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
Previous Episode

"A-apa anda kekasih S-Ssajangnim?"
Tanya Irene dengan terbata-bata dan kepalanya terus saja menunduk

Wanita itu terlihat mengunggingkan smirk yang membuat wajah cantik itu terlihat lebih judes dari pada biasanya.

"Perkenalkan. Aku Krystal, aku adalah-

_________________________________________
Episode 2
.
.
.

  -kakak perempuan Sehun. Oh Krystal"

Irene mengangkat kepalanya dan menemukan senyum tipis wanita itu.

"Mianhaeyo, Krystal-ssi, saya tidak tau kalau Anda kakak Ssajangnim"

"Jangan terlalu formal, Irene-ah. Kau akan sering bertemu denganku, karena aku juga salah satu pemegang saham di sini, kantorku tepat di gedung sebelah. Kebetulan 2 minggu ini aku baru saja pergi mengurus bisnis jadi baru sekarang bertemu denganmu"

Irene hanya mengangguk menanggapi.

"Maafkan adikku, dia pasti menyusahkanmu. Entah kenapa dia masih saja suka pergi ke club dewasa dan menghabiskan malam di sana"

Krystal menghela napas kasar.

"Dan yang paling menyebalkan, semalam dia mengajak suamiku, Kai, pergi ke sana. Untung saja si hitam itu masih waras dan menolaknya"

Krystal melipat tangannya ke dada, wajahnya tampak kesal.

"Itu wajar, Noona. Lelaki butuh melepas hasratnya, asal kau tau"
tiba-tiba Sehun keluar dar kamar mandi dengan hanya mengenakan celana panjangnya.

Irene yang melihat atasannya tanpa baju hanya bisa menunduk, menyembunyikan pipinya yang memanas saat melihat bagian tubuh Sehun.

"Kau butuh mencari pasangan bukan pelampiasan, bodoh!" omel Krystal.

"S-Ssajangnim, saya akan mengambilkan kopi dan air hangat lagi" Irene undur diri

_________________________________________

Sepanjang hari, Irene masih memikirkan tentang kejadian tadi pagi.

Setelah dia mengantarkan air, taklama Krystal pergi dan Irene belum sama sekali masuk ke ruangan Boss-nya hingga waktu istirahat berakhir.

"Rene, aku akan pergi makan siang. Kau temani aku"
Tidak ada kalimat pertanyaan jadi itu perintah, Irene hanya bisa mengangguk saat boss-nya itu membawa keluar kantor dengan mobilnya.

"Hari ini aku tidak ada janji, kan?" tanya Sehun saat mereka sudah di mobil. Irene yang duduk di belakang bersama Sehun hanya mengangguk.

"Baiklah, jadi aku rasa pekerjaanmu tidak cukup banyak hari ini, bukan? Tidak ada masalah jika kita pergi sedikit jauh kurasa, aku sedang pusing dan butuh sedikit refreshing"

Irene tidak berani menjawab.

Oh ayolah, setelah mabuk semalaman bagaimana kau tidak pusing, Oh Sehun.

"Rene?" kini Sehun menatap Irene heran.

"Ne, Ssajangnim?"

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now