Special Chapter : RENE-JEALOUSLY Pt. 2

16.1K 839 57
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMENTAR SESUDAH/SEBELUM MRMBACA]
.
.
.
.
.
.
Dengan terburu-buru Irene membawa kedua anaknya dengan gendongan double depan, eomma mertua sudah menawari untuk membawa Serine kalau tidak Sejun namun Irene menolaknya dengan tangisan yang sudah meleleh sampai leher

Nyonya Oh yang melihat hal tersebut tidak tega hanya mendesah pelan lalu mengikuti langkah Irene menuju bagasi setelah sebelumnya wanita paruh baya itu mengirimi kedua anaknya tentang Irene

"Perlahan Rene, kasihan Sejun dan Serine terlihat tidak nyaman." Tutur nyonya Oh dengan hati-hati

Dia sangat paham jika menantu kesayangannya itu tengah gusar dan dilanda cemburu yang besar, semua hal tentang Sehun pasti membuat hati Irene kalang kabut.

"Hiks tidak apa eomma, pak Kim bisa kita berjalan?"

Supir keluarga Oh melirik spion pada atasnya lalu mengangguk patuh fan mulai menjalankan mobil Van besar itu

Dalam sepanjang perjalan Irene tidak mengatakan apapun selain mengelus puncak kepala kedua anaknya yang tampak tertidur pulas diatas dadanya

"Rene, jangan terlalu dipikirkan. Mungkin Kai salah lihat, sayang"
Kata sang eomma dengan perlahan sambil mengusap lengan Irene yabg terekspos

Irene mengusal aliran air matanya lalu menatap sang eomma sambil tersenyum dan mengangguk

"Ne eomma, mana mungkin dia berselingkuh-
Lalu Irene mengusap puncak kepala Sejun dan Serine
-dia kan sudah memiliki dua malaikat ini."

Dengan tersenyun namun lelehan air matanya tidak bisa mrmbohongi sang ibu mertua jika dirinya tengah tersakiti

"R-Rene su-

"Huweeeeeee Eomaaa aku jengkel sekaliiii hiks hhiikkss dadaku sesak rasanya huweeeee" Irene menangis dengan kerasnya dengan tetap mengelus kedua buah hati

Sebenarnya sedari tadi nyonya Oh ingin sekali tertawa karena tingkah Irene yang kadang berubah-ubah itu, namun jika dilihat-lihat kasihan menantunya itu dan tentu saja Nyonya Oh menyalahkan Sehun atas semua ini

"Huweee awas saja nanti hikks akan aku remas bibirnya jika berani mencium selingkuhannya hiks eommaa~"

Gara-gara tangisan Irene yang terbilang cukup nyaring itu membuat kedua cucu kesayangannya yang tengah pulas tertidur harus bangun dengan keadaaan yang menangis juga

Nyonya Oh menggelangkan kepalanya dan memijat pelipisnya pelan sambil mendengarkan bagaimana 'paduan' suara yang unik dari menantu dan dua cucu kesayangannya

"Percepat kemudinya pak Kim"

"Baik nyonya"
.
.
.
.
.
.
.
"Hey wanita bunting, bisa kau ambilkan balon berwarna merah itu?"

Seulgi mengedarkan pandangannya kesana dan kemari mencari siapa yang tengah dipanggil oleh tukang properti yang tengah memasangkan banyak pita diatas

GOTCHA!

Ternyata hanya dirinyalah yang sedang dalam kondisi mengandung atau kasarnya seperti yang tukang properti itu katakan. Bunting

"Sialan!" Cibirnya pelan namun cukup nyaring jika didalam rumah masih belum ada properti ini. Menggema

"Hei jaga ucapannya wanita bunting!"

BRAK!

Seulgi menjatuhkan semua barang yang berada diatas meja dengan jengkelnya sambil bibir dimajukan berkedut dan mata yang membesar sedikit berair. Mewek

"Hentikan menggodaku!" Bentak Seulgi pada tukang properti yang tengah tersenyum lebar selebar telinganya itu dengan tanpa bersalah

Tukang properti yang sedari tadi menganggu dan menggoda Seulgi itu turun dari tangganya lalu menghampiri objek yang tengah marah dengan santainya

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now