3rd EP

100K 2.3K 57
                                    

[BUDAYAKAN VOTE SESUDAH MEMBACA]

Previous Episode

Irene masuk ke ruangan itu dengan mata yang melotot.

Boss-nya duduk di kursi kerjanya dengan dua kancing atas terbuka tanpa celana.

Celananya sudah melorot di lantai.

Kejantanannya mengacung gagah.

Tangannya tampak membelai benda kebanggaannya itu.

"S-Ssajangnim!"

"Kemari, Rene. Puaskan aku" katanya dengan mata sayu.

Bagai di hipnotis, Irene berjalan ke arah Sehun, tidak dipungkiri dirinya gugup sekaligus penasaran

_________________________________________
Episode 3

"Ireneeehh..eungh.." melihat Irene mendekat, Sehun semakin mempercepat kocokannya.

Persetan dengan harga diri, lelaki itu sangat tersiksa setelah 2 jam berusaha untuk mendapatkan kepuasan tetapi dirinya bahkan sulit untuk ereksi dengan wanita bernama Hayoung.

Irene terhenti tepat didepan Sehun yang menatapnya tajam.

"Rene, kau mau mencoba menyentuhnya?"

"Ssa-Ssajangnim.." Irene menunduk ragu.

Tiba-tiba Sehun berdiri dan mengangkat dagu Irene.

"Kau belum pernah menyentuh penis sebelumnya?" Sehun tersenyum puas saat Irene menggeleng.

"Kau tau, aku kesakitan saat ini. Milikku keras saat membayangkanmu, Irene-ah. Hayoung bahkan tidak bisa membuatku keras. Kau mau menolongku kan Rene? Sungguh ini sangat nyeri"

Sehun menarik satu tangan Irene untuk menyentuh batangnya yang membuat gadis itu berjengit.

"Ba-bagaimana caranya, Ssajangnim" Irene memberanikan diri menatap mata Boss-nya.

"Duduklah di kursiku" dan Irene duduk di kursi empuk Sehun, sedangkan lelaki itu duduk di meja yang sedikit lebih tinggi membuat penisnya tepat berada di depan bibir Irene.

"Sentuh dari pangkal hingga ujungnya, Rene"
Sehun memberi instruksi.

Dengan tangan sedikit gemetar, Irene menyentuh benda keras itu mulai dari bagian terbawah dan membelai hingga pucuknya.

"Emmh.." Sehun mendongak dan memejamkan matanya.
Melihat reaksi Sehun, Irene semakin cepat menggerakkan tangannya.

"Ouuh, terush Rene" racau lelaki itu.
Tanpa Sehun duga, Irene tiba-tiba menjilat ujung penisnya yang membuat dia terkejut.

"Damn!" Irene terkejut mendengar Sehun berteriak dan segera menarik lidahnya.

"A-apa itu sakit, Ssajangnim?"

Sehun terkekeh mendengar pertanyaan polos Irene.

"Rene, demi Tuhan aku hampir saja keluar hanya dengan sapuan lidahmu. Aku tidak tau kalau gadis sepolosmu benar-benar bisa membangkitkan gairahku. Lakukan lagi Rene, masukkan ke mulutmu, itu sangat nikmat"

Irene mengangguk, lalu jemarinya kembali menangkup benda panjang Sehun, dengan sekali tarikan nafas, Irene memasukkan penis itu ke dalam mulut kecilnya.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now