32th EP

57.3K 1.4K 131
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
"Eomma memasak semua ini?" tanya Chanyeol saat datang ke kediaman keluarga Oh. Dia datang setengah jam setelah Sehun dan Irene tiba

"Tidak, Krystal dan Irene membantuku" kata Hara sambil menyiapkan makanan pendamping.

"Aku tidak terlalu banyak membantu sebenarnya, aku tidak sepandai Kryatal Eonnie" kata Irene yang sedang membasuh tangannya.

Tiba-tiba Chanyeol memeluknya dari belakang.

"Um~ nanti Noona juga akan terbiasa"
Chanyeol mengecup pipi Irene sebelum melepas pelukannya karena diujung lorong dia bisa melihat Sehun yang menatapnya tajam.

"Bukan berarti setelah aku merestui kalian membuat aku tidak ada hak pada kakakku. Dia masih milikku asal kau tau"
Sekali lagi Chanyeol mengecup Irene, kini di ujung bibirnya, lalu lelaki itu mengambil sebutir anggur sebelum berjalan melewati Sehun yang merengut untuk duduk bersama Seulgi di ruang tamu yang sedang bercengrama dengan Papa Oh. Sehun hanya mendengus.

Irene berjalan ke arah Sehun yang masih melipat tangan di depan pintu dapur, lalu gadis itu mengalungkan tangannya di leher Sehun.

"Dia hanya suka melihatmu kesal, Hunnie"

CUP!

Sehun mengecup bibir Irene lembut.

"Aku tau, Sayang" bisiknya.

"Malam ini menginaplah di sini" bisik Sehun lagi di telinga Irene.

"Pasti ada yang ingin kau lakukan, hm?" goda Irene.

"Hanya ingin melakukan hal nakal denganmu, lagipula kita belum menyelesaikan yang tadi"
Irene menahan erangannya karena Sehun mulai mengecup cuping telinganya.

"Ehem, makan malam sudah siap" suara Nyonya Oh membuat Irene dan Sehun tersentak.

Irene segera pergi ke ruang makan dengan wajah memerah.
.
Makan malam berjalan baik, sesekali tiga sekawan mengobrol pelan walaupun terkadang berujung perdebatan antara Sehun dan Chanyeol.

"Aku dengar kau sudah merestui mereka, Chan?" tanya ayah Sehun pada anak angkatnya, tepat setelah makan malam selesai.

"Ne, Aboeji" jawab Chanyeol dengan sopan.

"Ah, kalau begitu kenapa kita tidak secepatnya saja mengurus pernikahan Sehun dan Irene" kata Krystal dengan semangat.

"Tidak Krystal, Eomma tidak akan membiarkanmu membantu mengurus hal-hal seperti ini. Ingat kau sedang hamil muda"
Hara menatap putri kesayangannya dan Krystal hanya mencebik kesal.

"Sebenarnya, aku baru melamar Irene tadi" Sehun menggenggam jari Irene dan menunjukkan cincin yang melingkar di sana.

Krystal berteriak girang, begitu juga Seulgi lalu memeluk gadis mungil itu bergantian.
Sehun tersenyum melihat interaksi para wanita itu, tetapi senyum itu memudar saat kekasihnya ditarik lelaki bertelinga lebar dan memeluknya dengan erat.

"Selamat, noona. Aku senang melihatmu bahagia" ucapnya.

Irene melepas pelukan itu lalu mengusap pipi putih Chanyeol dengan lembut.

"Aku juga senang kau ada di dekatku"

Momen bahagia mereka dirusak oleh suara deheman Sehun, Chanyeol hanya menatap tajam pada si lelaki tinggi itu.

"Kalian sudah menentukan kapan akan menikah?" tanya Yunho kini pada putranya.

"Um..aku belum merencanakan kapan. Tapi kapanpun Irene siap, aku juga siap" mendengar perkataan Sehun, semua mata kini menuju ke arah Irene.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now