38th EP

31.7K 1.3K 88
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
Jeno dan Irene lambat laun terlihat sangat dekat layaknya seorang ibu dan anak, namun nyatanya Irene telah menganggap bahwa Jeno adalah anak kandungnya.

Setiap hari ia luangkan waktu bersama anak gempal yang manis ini, terkadang ditemani oleh Krystal dan Chanyeol yang terkadang bermain ke Mansion keluarga Oh. Namun kali ini hanya dia dan Jeno saja.

"Mommy, mommy dimana?" Jeno tampak mencari Irene yang tengah memasak didapur.

Wanita cantik itu tersenyum ketika melihat Jeno dalam keadaan mengantuk minta di gendong.

"Ada apa hm? Apa tidurmu nyenyak?" Tanya Irene sambil menciumi pipi Jeno dengan gemas.

Bocah kecil itu hanya mengangguk dan memeluk Irene yang tengah menggendongnya.

"Apa kau lapar? Mommy membuatkanmu nasi goreng manis, apa kau mau sayang?" Tawar Irene setelah menurunkan Jeno.

Jeno dengan semangat mengangguk ceria dan terlihat dari wajahnya ia sangat antusias.
"Aku ingin dengan telur mata sapi, Jeno mau." Ucap Jeno dengan lucu yang tak luput dari cubitan pipi Irene.

Irene dengan cekatan menghidangkan nasi goreng manis dengan telur mata sapi diatasnya.

Jeno tampak menyukainya, bocah gempal itu makan dengan sangat lahap.

"Hmm, ini sangat enak, seperti buatan Eomma." Kata Jeno sambil menyuapkan kembali nasi goreng itu kedalam mulutnya hingga penuh.

"Benarkah? Apa eomma sangat pintar memasak?"

Jeno menganggapi ucapan Irene dengan anggukan.

"Huum, tapi eomma hanya dapat memasak nasi goreng manis dan telur mata sapi saja." Kata anak itu dengan suapan kembali.

Irene tersenyum dan antusias untuk bertanya pada malaikat mungil itu.

"Kenapa?"
Irene sesekali mengelap bibir Jeno yang belepotan dengan nasi menempel dengan jempolnya.

Mendadak Jeno terdiam dan menunduk sedih. Irene sontak langsung mengangkat dagu Jeno.

"Kenapa Jeno sedih, hm?"

"E-eomma hanya bisa memasak nasi goreng saja hiks" Jeno terisak sambil mengunyah makanannya,
Irene dengan perhatian mendekati Jeno dan memeluk Jeno dengan sayang.

"Tak apa mungkin eommamu harus belajar lagi, Arra?" Kata Irene dengan senyuman cantiknya.

"E-eomma tidak bisa memasak banyak seperti Mommy hiks, jika eomma terlalu lelah hiks dia akan pingsan hiks huwee..."

Jeno bertambah menangis ketika mengingat eommanya.
Irene lantas memeluk Jeno dan mengusap halus punggung gemuk Jeno dengan sayang.

"Cup cup cup tidak apa sayang, makanya doakan agar eomma cepat sembuh ne?" Sungguh Irene berkata sangat lembut yang membuat Jeno sangat betah berada dalam pelukan Mommynya.

"Apa kau ingin mengunjungi eomma?"

Jeno mengangguk lucu dengan mata berbinar.

Irene tersenyum dan mencium singkat pipi gembil Jeno.

"Ayo kita mandi~"
.
.
.
Setelah mandi Irene tidak lupa untuk menanyakan rumas sakit dimana Taeyeon di rawat.

Jongin mengatakan jika rumah sakit yang merawat Taeyeon ada di daerah Gangnam, rumah sakit elit milik orang tua Taeyeon.

Irene tidak berani mengatakan pada Jongin jika dia akan menjenguk, Irene mengatakan jika ingin mengirim Bucket bunga saja.

"Apa Jeno siap?"
Irene berseru pada bocah kecil nan gempal yang memakai kaus berkerah berwarna kuning dengan celana jean hitam melekat pada kaki mungilnya.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now