Special Chapter : The Real Daddy Pt. 2

23.1K 988 87
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
HAI GAIS!

Kayaknya buat minggu depan atau depannya lagi, author libur dulu ya nulisnya 😢

My Sexy Maid bakalan diselesaikan secepatnya. Tapi buat Fanfic yang baru masih author tunda

SELAMAT MEMBACA!
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
Sehun yang masih berseragam formal khas kantoran itu tidak menyurutkan niatnya untuk membelikan mainan gantung yang baru untuk Sejun dan Serine

Tadi malam tepatnya mainan gantung Serine terputus olehnya karena tangan besarnya yang gemas untuk menggoda anak perempuannya yang terus terusan tertawa dengan mainannya, dan dengan tidak sengaja tangan Sehun mengait pada tali mainan Serine yang menjuntai kebawah. Untung Irene belum menyadarinya, jika iya pastinya Sehun akan tidur dibawah ranjang tadi malam.

"Em permisi-
Sehun mengangkat tangannya pada salah satu pelayan mainan ini.
-apa aku bisa mengambil yang warna merah jambu dan biru langit ini?" Tanya Sehun dengan sopan

Pelayan wanita yang mendengarkan ucapan Sehun mengiyakan dan mengangguk dengan sopan.

Setelah menunggu dua menitan akhirnya Sehun mendapatkan sebuah struk untuk membayarnya di kasir dan kembali ke mobilnya untuk bergegas pulang.
.
Sehun menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang stabil sambil menyenandungkan lagu-lagu kesukaannya akhir akhir ini seperti 'Really Bad Boy' dan 'Love Shot', entah mengapa kedua lagu itu sungguh menyihirnya untuk menyenandungkan temponya yang asik.

DRTTT! DRTTT!

Sehun mengalihkan matanya pada smartphone hitamnya yang berada di depan dashboard berdirinya.

'Rene-Yeobo Calling'

Sehun sempat tersenyum membayangkan wajah cemberut Irene ketika wanita beranak dua itu tengah mengutak-atik smartphone nya dan mendapati jika nama Irene yang notebene istri Sehun itu masih menggunakan nama yang sangat formal
'Secretary-Rene' dan ketika Irene mengetahui itu wanita cantik itu meletakkan smartphone Sehun dengan kasar dan berlari menuju kamar.

Sehun yang awalnya tidak tau hanya menghampiri Irene kekamar dan alangkah terkejutnya mendapati Irene menangis dengan menaruh baju-baju nya pada koper.

Yah semua gara-gara namanya pada Smartphone Sehun. Akibatnya Sehun harus memeluk dan menciumi wanitanya agar berhenti merajuk, jangan lupakan titah cantik Irene yang menyuruh Sehun untuk mengganti namanya di smartphonenya. Dan ya, Sehun sudah melakukannya.

"Ya sayang?" Panggil Sehun mendahului dengan suara beratnya yang tegas

"..."

Sehun tersenyum mendengarkan suara rengekan kedua anaknya

"Kebetulan aku sedang perjalanan pulang. Ingin kubawakan sesuatu?"

"..."
.
.
Sekarang Sehun sudah menghentikan mobilnya didalam bagasi Mansion milik orang tuanya.

Pria tampan itu keluar dengan senyum merekah dengan dua tangan yang sibuk menenteng sesuatu. Tangan kanan ada buah-buahan yang seperti Irene minta tadi, dan tangan kirinya menenteng mainan gantung anaknya yang ia beli tadi.

DING!

Langkah panjang Sehun mendadak terhenti ketika pikiran pintarnya melintas

'Jika Irene melihat dan menanyakan aku membawa mainan gantung ini, apa yang akan kujawab?' Batinnya

Ceklek!

Sehun membelalakan matanya ketika mendengar suara pintu utama mansionnya tengah dibuka pasti Irene

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن