25th EP

41.4K 1.5K 48
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
"Maafkan aku, Rene" bisik Sehun sambil mengendus wangi rambut Irene.

Seolah tersadar dari lamunan, Irene melepas paksa tangan Sehun di perutnya, dan ketika dia berbalik, wanita itu tercekat. Bibirnya kelu.

Sungguh dia baru berpisah 2 minggu dengan pria itu, tapi Sehun jauh lebih kurus dan sangat pucat, dengan kantung mata yang sangat jelas.

"K-kenapa kau ada di sini?"
Irene berusaha membuat suaranya tegas, tetapi justru terdengar bergetar.

Sehun mendekat dan berusaha meraih pundak Irene tetapi gadis itu memberi gesture untuk tidak mendekat.

Sehun mendesah pasrah dan menunduk sejenak. Kecewa.

"Rene-ah, bisakah kau mendengar penjelasanku? Aku bersumpah aku tidak tidur dengan wanita mana pun" kata Irene memelas.

"Aku tidak peduli kau tidur dengan siapapun, Oh Sehun. Dan surat pengunduran diriku sudah aku kirim ke kantor sejak 2 minggu lalu, jadi kau tidak perlu bertemu denganku lagi!"

"Bae Irene, ku mohon. Kita perlu menyelesaikan masalah ini"
Irene tidak mempedulikan ucapan mantan Bossnya itu, lalu mendorong tubuh tinggi pria di hadapannya dan berlari menuju kamarnya.

Namun saat hendak memasuki kamarnya, dia justru menemukan Chanyeol dan Seulgi duduk di ruang tamu, mereka menatapnya dengan tatapan gugup.

"Kau! Kau yang membawa dia ke sini!"
Irene menunjuk ke arah adiknya, Chanyeol.

Chanyeol berdiri.

"Noona, kumohon Sehun hanya ingin menjelaskan padamu" kata Chanyeol lembut.

"Kalau kau lebih membelanya, jangan pernah datang lagi menemuiku!"

BLAM!

Irene menutup pintu dengan keras. Chanyeol menghela nafas kasar.

"Biar aku yang bicara dengan Irene"
Seulgi menepuk pundak Chanyeol dan menyusul Irene.

Sehun menghampiri Chanyeol dan menemukan saudara angkatnya itu duduk dengan kepala tertunduk.

"Maaf, karena diriku Irene jadi membentakmu"
Sehun menyusul duduk di sebelah Chanyeol.

"Tidak apa, Sehunna. Dia hanya sedang emosi" kata Chanyeol

"Bicaralah dengan Irene. Dia boleh membenciku, tapi jangan sampai kalian bertengkar. Kalian sudah terpisah terlalu lama. Aku pulang dulu"
Sehun beranjak dan bersiap untuk pergi.

"Sehunna, jangan menyerah, oke? Seperti ku bilang, Noona hanya butuh waktu"

Sehun tersenyum tipis mendengar penuturan Chanyeol.

"Kamu tidak akan keberatan kalau aku kan datang setiap hari ke sini?" tanya Sehun lirih.

"Tentu saja, tapi ingat Sehunna perjalanan ke Bucheon tidak dekat, pikirkan dirimu juga"

Sehun menepuk pundak Chanyeol sekilas dan berpamitan pulang.
.
.
.
Seulgi memasuki kamar Irene dan mendapati gadis itu berdiri di depan jendela yang penutupnya setengah terbuka.

"Rene?" panggilnya, tapi Irene tidak bergeming.

"Rene-ah, kau tidak merindukanku? 2 minggu kita tidak bertemu"
Seulgi berbicara sesedih mungkin dan itu sukses membuat Irene berbalik dan menghambur ke pelukan sahabatnya.

"Tentu aku merindukanmu, Seulmo~"

Mereka duduk di tepi ranjang, dengan Seulgi memegang jemari Irene.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now