Special Chapter : Begin Again 1st

12.8K 403 26
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMENTAR SESUDAH MEMBACA♡]
.
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
.
.
Kembali,

Irene akan mengingat jika hari ini ia bekerja di kantor yang sudah menaunginya lama, bukan karena alasan apa dia kembali ke kantor itu. Hanya suatu keinginan boss-nya yang tampan

"Apa ini cukup?" Ujarnya dengan kembali merapikan seragam jas biru lautnya yang ia kenakan sekarang,

Ia gigit bibir bawahnya guna menetralkan rasa gugup yang mendera-nya beberapa menit hingga sekarang. Alasan utamanya adalah Boss-nya yang tampannya sangat luar biasa, bagaimana lirikan tajam sang Boss Oh itu seperti menelanjangi dirinya disaat apapun ia ditatap.

DRRRRRTTT!!!!

Irene terhentak kecil karena keterkejutannya dering smartphone putihnya diatas nakas coklat bercorak kayu itu, menampilkan nama pria 'kenangan' yang sudah memanggilnya entah berapa kali

PIP!

"H-hallo?"

"Aku bukan boss-mu, tidak perlu gugup. Hehe" kekeh pria diseberang

Irene tersenyum, kejenakaan pria 'kenangan' itu kembali menghangatkan hatinya yang gugup serta takut

"Aku hanya takut. Seperti pertama kali kerja" ujar Irene cepat, menandakan jika wanita cantik berbalut jass biru laut itu tengah gugup

"Bukankah kau sudah berpengalaman dengan hal itu?" Tanya pria itu

Irene tersenyum dan kembali mematutkan pantulan dirinya didepan cermin, seperti biasa, Irene hanya puas dengan pahatan wajahnya atas anugerah Tuhan.

"Joohyunnie?" Panggil pria itu merasa diacuhkan oleh wanita cantik itu

"Hhhhh...ini tidak akan seperti biasanya Taehyungie..." tukas Irene sebal, mendadak ia sebal dengan apa yang akan ia lalukan nanti saat bertemu dengan Boss-nya

"Hahaha... jangan membuatku berharap lagi padamu." Ujar Taehyung dengan tawa lebar dan beratnya

Irene terkekeh geli mendengarkan candaan kuno pria itu.

"Lakukan jika berani! Cepat jemput aku sekarang." Tukas Irene dengan sedikit sebal, tapi Irene tau jika Taehyung akan menanggapinya dengan candaan belaka

PIP!

Irene memutuskan panggilan itu dan memasukkan smartphone putihnya kedalam tas jinjing hitam yang dibelikan boss untuknya, Oh Sehun atau panggil saja Sehun Ssajangnim selalu membelikan apapun untuk Irene tanpa wanita itu meminta, dan terkadang hal itu yang membuat Irene sedikit risih

'Apa harus aku?' Begitulah pikir Irene ketika Ssajangnim berwajah dingin itu memberikan bungkusan kertas berat padanya dengan tanpa ekspresi

"Dia memang lucu dengan wajah dinginnya" ujar Irene membayangkan betapa merahnya wajah Ssajangnimnya begitu Irene mengedipkan matanya saat pria tinggi tampan itu memasuki lift dan menatapnya

"Dan keinginnya selalu lucu" ucap Irene menggeleng gelengkan kepalanya,

Sebelum tangannya meraih tasnya, ia tak lupa mengambil kembali smartphonenya untuk mengirimkan pesan pada Chanyeol , adiknya, agar tidak lupa pesan pesannya yang ia oleskan pada telinga Chanyeol semalam hingga pria itu dikira selingkuh oleh kesayangannya

"Oke oke Noona, aku mengingat semuanya. Aku ini sudah professional" ujar pria bertelinga lebar dan bermata bulat itu

Irene terkekeh

"Huuffttt...." ia menarik nafasnya dalam dan menjinjing tasnya dengan yakin

"Ssajangnim tampan, aku datang!" Riangnya
.
.
.
.
.
Langkah panjang, aura dingin dan dagu yang diangkat tinggi-tinggi. Bukan sombong, tapi inilah auranya, begitu angkuh namun entah mengapa hal itulah yang membuat seorang CEO tampan ini begitu memikat bahkan wanita rela telanjang didepannya demi mendapatkan satu ucapan manis darinya.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now