6th EP

85.5K 1.9K 46
                                    

[BUDAYAKAN VOTE SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
Previous Episode

Irene mendongak, lalu matanya terpana memandang bibir tipis nan seksi lelaki di hadapannya.

"Hun?" panggilnya pelan.

"Hmm?" Sehun yang duduk di sebelah Irene mengalihkan pandangan pada gadis itu dan menyadari lawan bicaranya menatap ke arahnya.

Tanpa di duga Irene mendekatkan wajahnya.

Sangat pelan.

Sampai wajah mereka hanya berjarak 5cm.

_________________________________________
Episode 6
.
.
.

Tuk!

Sehun menepuk pelan dahi Irene.

"Kau harus tidur sekarang, bukannya menggodaku, anak nakal"

Irene membuang mukanya dan tersipu malu.

"Tidak perlu malu, Rene. Kau bisa jadi dirimu didepanku. Jja, aku antar ke kamarmu" Sehun berdiri dan mengulurkan tangannya.

"Aku..tidak boleh tidur di sini bersamamu?" Sehun tertawa renyah.

"Kenapa kau jadi pintar menggoda seperti ini, hm? Kau benar-benar belajar cepat" Irene ikut tertawa lalu menyambut uluran tangan Sehun.

Saat keluar dari kamar Sehum, mereka berjalan ke kamar Irene dan mendapati suara yang membuat wajah mereka memerah.

"Aah..Kai~aahh...lebih dalam sayangh..mmmhh"

Itu suara kakak Sehun. Oh Krystal

Ya, suara Krystal terdengar merintih.

"Seperti ini? Hmm? Kau suka yang keras sayang?hhh.."
suara Kai sedikit terengah.

"Ngghhhh..keeraasshh..Kaii..AAAH!"

Sehun menarik tangan Irene dan sedikit berlari sampai ke depan pintu kamar tamu.

"Tidurlah!"
Perintah Sehun, tapi sebelum Sehun pergi, tiba-tiba Irene memeluknya dari belakang.

Sehun terkejut, dadanya berdegup kencang.

"Setidaknya sekali saja biarkan aku menuntaskan milikmu, Hun"

"Ku mohon, tidurlah, Rene. Aku tidak ingin melanjutkannya"

_________________________________________

Entah perasaan Irene saja, tetapi dia merasa Sehun agak menjaga jarak dengannya 3 hari ini.

Sejak Irene menginap di rumah keluarga Oh waktu itu, Sehun terkesan tidak mau berdekatan dengannya.

Tapi setidaknya pekerjaan Irene sangat banyak minggu ini, jadi dia tidak sempat memikirkan Sehun terlalu sering.

"Apa aku melakukan kesalahan? Apa aku terlalu berlebihan?" kata-kata itu terus terucap di bibirnya.

Hingga saat meeting bersama Sehun, Irene lebih banyak menunduk karena takut memiliki kesalahan yang membuat Sehun marah padanya.

Ketika meeting selesai dan Sehun keluar ruangan, Irene membuntutinya di belakang tanpa bersuara.

Irene mengantar Sehun sampai ke depan pintu ruangan Boss-nya itu.

"Meeting selanjutnya siang nanti jam 15.00, Ssajangnim. Jika ada yang dibutuhkan, saya ada di meja saya."

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें