40th EP

33.6K 1.2K 158
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
"Kau akan menggantikan Shiftku malam ini Byun." Kata Tiffany dengan malas.

Baekhyun yang sedang menatap layar komputer mendadak memutar kenop kursinya untuk menatap wanita dibelakangnya.

"Kenapa harus aku? Bukannya ada Yixing?" Kata Baekhyun santai.

Tiffany mendecak sebal. Baekhyun ini dokter cum laude, tapi kadang lemotnya seperti komputer XP.

"Apa kau tidak ingat jika Yixing itu pelupa?" Kata Tiffany sambil memukul pelan kepala Baekhyun, korban pukulam hanya mendesah berat dan kembali menatap layar kompuyernya.

"Aku malas, aku ingin santai. Jangan ganggu aku." Ucap Baekhyun dengan nada yang dingin dan datar.

Tiffany yang sebal langsung menuju ruang absen depan dan mencetang nama Baekhyun.

"Sudah kucentang dan kutanda tangani sebagai dirimu, terima kasih Baekhyun-ah" kata Tiffany  sambil melengos keluar.

"YAK SIALAN!?" Baekhyun memukul keyboardnya dengan kesal dan menuju ke daftar absen dan menatap horor pada centangan dan tanda tangan palsu dirinya.

"Awas saja kau Tiffany hwang akan kubalas. Hish" Baekhyun kembali menuju mejanya dan mengutak atik komputernya dengan gusar.
.
.
.
Sehun kini sangat senang, Irene berkata nanti malam ia ingin memberikan jatah Sehun yang sempat tertunda.

Pria yang kini tengah menggarap dokumennya itu tersenyum senyum sendiri membayangkan apa yang akan ia dan Irebe lakukan nanti malam.

'Apakah gaya yang seperti biasanya, apa alu harus mencari gaya baru?' Pikir Sehun sambil menandatangani dokumennya.

Tok tok!

Sebuh ketukan terdengar dari pintu kaca ruangan Sehun di mansionnya.

"Masuk" kata Sehun lantang.

"Dimana Noonaku?"

Yah! Chanyeol datang.

"Ck, di kamar, sedang menidurkan Jeno. Mau apa kau disini?" Kata Sehun ketus lada Chanyeol yang masih berdiri anteng di pintu ruangan Sehun.

"Tak ada, aku hanya akan menginap disi-

"Tidak tidak tidak!" Sehun menjerit dengan lantang dan berdiri dari acara menggarap dokumennya.

Ingin rasanya Chanyeol tertawa terbahak bahak, lihatlah kakak iparnya kini terlihat sangat bodoh hanya karena ulahnya.

Ketika Chanyeol ingin membuka mulutnya, Sehun terlebih dahulu membungkam Chanyeol.

"Pokoknya TI-DAK!?".

"Park Chanyeol, kau apakan suamiku?"
Dari belakang Chanyeol, muncul Irene dengan secangkir kopi panas dan berjalan menuju Sehun.

"Lihat adikmu, dia selalu menggangguku." Adu Sehun lalu memeluk pinggang Irene posesif dan menciumi perut Irene lama.

Chanyeol saat ini ingin sekali meremas wajah kunyuk Sehun yang tengah manja pada Irene. Wajah Chanyeol dibuat sangat datar menatap kelakuan Sehun yang kekanakan.

"Hentikan acara merajukmu Oh Sehun, kau sudah beristri." Kata Chanyeol sebelum pergi menarik Irene untuk keluar dari ruangan Sehun.

"Yak, kau mau kemanakan istriku!?" Teriak Sehun.
.
.
"Benarkaah?!"
Itu Seulgi yang sedang kaget. Gadis bermata kucing itu terkejut lantaran ucapan Irene.

"Kalau begitu kita harus menjenguknya kembali besok, bagaimana?" Timpal Chanyeol sambil menyesap Wine ringannya.

Seulgi yang berada di sebelahnya mengangguk setuju dan menyingkirkan Wine yang akan ditenggak habis oleh Chanyeol.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now