28th EP

48.8K 1.5K 90
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
Sehun sangat bersyukur, dengan dukungan Irene dan keluarganya, Sehun bisa sembuh dengan cepat, dokter mengijinkan dia pulang setelah 3 hari dirawat dan tidak ada lagi tanda-tanda perdarahan dari lambungnya.

Hasil endoskopi sebelumnya yang menyatakan ada luka di lambungnya pun bisa diobati selama tidak ada perdarahan yang aktif.

Sehun mulai menata pola makannya sekarang, ditambah Irene yang sudah kembali menjadi sekretarisnya sangat memperhatikan pola makannya.

Oh, jangan tanyakan bagaimana perdebatan mereka sebelum Irene memutuskan kembali bekerja di perusahaan Sehun.
.
.
.
Satu minggu lalu.

Hari ini Sehun sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, dan Irene ditemani oleh Chanyeol menjemput Sehun ke rumah sakit.

Kebetulan orangtua Sehun sudah harus ke Eropa untuk perjalanan bisnis mereka, walaupun awalnya Mama Oh yang paling tidak mau meninggalkan putranya, tetapi melihat Irene yang sangat telaten mengurus Sehun, maka Oh Hara pun memutuskan untuk berangkat.

"Nah, karena sekarang kau sudah di rumah, aku kan membuatkan mu bubur untuk makan malam, Hun-ah" kata Irene sambil membenarkan letak selimut Sehun.

"Aku sudah baik-baik saja, Rene. Aku bosan dengan bubur" Sehun mengerucutkan bibirnya.

Cup!

Irene mengecup bibir kekasihnya.

"Setelah Hunnie sembuh, ayo kita berkencan dan makan malam bersama"
Sehun mengangguk-angguk dengan patuh.

"Sekarang Hunnie makan bubur dulu, ne?" lagi, Sehun mengangguk-angguk patuh seperti anjing yang menurut pada majikannya.

Irene tertawa karenanya dan kembali mengecup Sehun singkat.

"Ehem! Permisi! Aku sudah memesankan bubur untukmu Hun, aku tidak mau Noona ku Lelah memasak"
Chanyeol masuk ke kamar Sehun dengan tiba-tiba.

"Dan kau Sehun, berhenti bersikap sok imut di depan Noona ku kalau kau hanya ingin mendapat perhatian dia saja" Chanyeol memicingkan matanya menatap Sehun.

"Cih! Dasar saudara yang menyebalkan" oceh Sehun.

"Aku tidak akan membiarkan kalian berduaan dengan pintu tertutup ngomong-ngomong" dan Chanyeol berlalu begitu saja meninggalkan Sehun yang menahan geram.

"Sudahlah, dia hanya terlalu perhatian padaku"
Irene mengelus bahu Sehun sambil duduk di sebelahnya.

"Itu namanya over protective, Rene" kesal Sehun.

"Chanyeol hanya terlalu menyayangiku, dia juga sangat menyayangimu, Hun-ah"

"Aku?" Sehun mengernyit.

Irene duduk dan menggenggam tangan Sehun.

"Dia sangat khawatir saat kau sakit, bahkan Nyonya Oh bilang Chanyeollie menangis melihatmu tidak sadar. Dia hanya tidak mau memperlihatkannya padamu"

Sehun tersenyum tipis, sedikit mengingat bagaimana dulu dia sering pergi dengan Chanyeol, mabuk bersama, dan bermain game hingga pagi.

"Hun-ah, ini buburmu sudah datang" Chanyeol lagi-lagi masuk ke kamar Sehun tanpa permisi dan meletakkan semangkuk bubur panas di meja.

"Sini kau!" kata Sehun tegas sambil menatap Chanyeol tajam, Chanyeol tampak bingung tetapi menurut dan berjalan kearah ranjang.

Saat Chanyeol sudah di dekatnya, Sehun menarik tubuh tinggi itu dan memeluknya.

RENE-SECRETARY | HUNRENE [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now