Broken Inside - Part 20

324 33 18
                                    

🎼🎼🎼

ESTRANGED FEAT FAZURA

Apa khabar teman
Ku perlu bicara
Kerna aku hilang
Tanpa kamu

Apakah ertinya
Ketemuan ini
Ku merindukan kehadiranmu

Hancur hancur aku
Bila-bila saja
Hancur hancur aku

Hancur hancur aku
Bila-bila saja
Hancur hancur aku

Apa khabar teman
Ku tunggu bicara
Harap engkau cari
Diri aku

Apakah ertinya
Kesudahan ini
Patutnya kau rindu
Kehadiranku

Hancur hancur aku
Bila-bila saja
Hancur hancur aku

Hancur hancur aku
Bila-bila saja
Hancur hancur aku  

🎼🎼🎼

Mary masuk ke dalam keretanya setelah sesi kuliah hari itu sudah tamat. Tangan kirinya menghidupkan enjin sementara yang kanan pula mencari lagu ESTRANGED & FAZURA "Hancur Aku" dan menetapkan lagu itu to be repeated. Sudah sebulan Mary asyik memutarkan lagu yang sama selepas Professor Madi meninggalkan dirinya dan selama itu lah bayangan lelaki itu menghantui benaknya.

"Did you miss me when I'm gone?",  

Airmatanya bertakung lagi. Since he left her that day, dia selalu menangis seorang diri apabila mengingati setiap perkataan yang diucapkan lelaki itu kepadanya namun kesedihannya itu tidak diperlihatkan pada ahli keluarga yang lain. They saw what they need to see tapi tiada siapa yang tau how broke she is. Mary menyeka pipinya dan mula memandu ke arah gate keluar campus tapi ternyata dia tidak fokus dan suara Professor Madi kembali bermain di fikiran dan telinganya.

"Call me Tailingung or Budu or Bongok bah, Mary"..  

Dialog Professor Madi terus menerus didengarinya dan badan si professor ensomboi itu seakan-akan berada di depannya membuatkan kakinya menekan brek dengan mengejut dan kereta Honda City yang dipandunya terberhenti di bahu jalan. Nasib baik saja tiada kereta di belakang pada masa itu.

"No Mary! You're an Asshole!! You must hate me! You must hate me!",   

"My God, Professor Madi! How can I hate you!? How can I hate you!??", tangisan Mary akhinya terburai dan dia menangis semahu-mahunya sambil tangannya menghentak stering kereta berkali-kali.

"I'm going to take care of you tonight, tomorrow and the day after tomorrow and after that"  

"Sweetheart.. Come back to me Professor Madi! Come back to me! Come back to me!! Arrrghhh!! Arrrghhhh!!!!", macam mo gila sudah si Mary bila suara Madi Mason didengarinya lagi. Basah sudah tapak tangan dia menadah airmata yang inda berhenti-henti keluar. Mary menumbuk-numbuk dadanya dengan kuat kerana sudah tidak boleh menahan rasa pedih dan sakit di dalam dada. Dia terlalu merindui Professor Madi yang langsung tiada khabar berita setelah meninggalkan rumah anty Summer. Malah dia cuba untuk mencari Professor Madi di campus namun sia-sia, seems that the guy just vanished like that.

"Uhuuukk uhukkk uhukk.. Uhuuukkk uhuuuukkk.. Uwwwaa..!! I.. I never been like this.. I.. uhuuukk uhuukk.. Professor.. Professor Madi.. Madi Mason!! Why it has to be you? Why I have to fall for you?! Why me and why you!?? Arrrgghh!! Uwwaaa!", Mary menjerit dengan sekuat hati because it's too much for her heart to handle and she just want all the pain to be taken out from her chest. It has been a month and she has to stop.

"Sakit.. uhuuukk.. so pain.. Professor Madi.. I'm missing you too much and it's so pain.. uhuuukkk.. Professor..", penglihatan Mary semakin kabur namun sakit di dadanya tidak berkurangan walau setitik pun.

"Uhhukk.. Professor.. Madi Mason.. prof..", dan Mary terlentok letih di driver seat kerana terlalu penat menangis. Dia sudah tidak memperdulikan kereta-kereta yang membunyikan hon apabila melepasi keretanya. She just wanted to ignore everything in this place but Professor Madi Mason. She's only wanted him at this moment. She's only wanted to see him for a while. It's okay if she cannot touch him but as long she see him before her eyes. Lama Mary terdiam di dalam kereta dan perasaannya cukup damai kerana tidak lagi mendengar suara Professor Madi di dalam otaknya.

TOMBOY SEASON 4 (COMPLETED)Where stories live. Discover now