Curiosity - Part 31

304 33 23
                                    

"Kici saja bah Singapore tu, satu hari saja kita buli habis pusing", bilang Professor Madi apabila bini dia pack baju untuk dua minggu.

"So? You wanna tell me that kita punya honeymoon satu hari saja kah? Today go tomorrow come back home, is it?", kata Mary inda puas hati. Maigad Mary ni.. just one week married sudah dia start balik.

"No, I mean inda payahlah bah mo pack baju sampai 2 minggu punya pakaian. Macam mo pindah rumah saja lagak ko ni", bilang Professor Madi yang masih tidak mahu si Mary membawa 3 buah travelling bag with two x 25" checked luggage dan 1 x 30" suitcase. Pigi sana pun mau tinggal hotel, bukan rumah sendiri kerana rumah lama dia sudah berpindah milik kepada Belinda.  

"Ok!Then inda payah bawa baju lah ni macam. Why not niari kita pigi bisuk petang kita balik?!", si Mary punya panas baran ni belum lagi hilang bah. 

"Sweetie, listen", Professor Madi sedaya upaya inda mau bergaduh sama si Mary sebab kalau dia inda bertolak ansur nanti berperang dorang duarang. "Come here, sit", bilang si sado menarik lembut tangan bininya dan duduk di bucu katil sambil menenangkan Mary yang muka sudah macam ikan bilis guring. "See ar, just think logically. Kita mau tinggal di hotel and baju semua kena unpack, correct?", kata PRofessor Madi dengan lembut.

"Emm..", itu saja jawapan si Mary yang masih bermasam muka.

"Dalam almari tu hotel definitely less than 10 hanger saja. Kalau ko bawa baju 14 pasang x 2 orang punya, we will have to bring our own hanger atau kita kena beli hanger baru. Why don't we just bring 5 pasang baju for each and kalau kita tinggal lama sikit we buy new one, do you agree?", jelas Professor Madi sambil memegang muka Mary yang sudah macam berpikir-pikir. 

"Tapi sy selalu tukar baju 3 kali sehari bah, sweetheart", bilang si Mary masih mau berdegil tapi suara dia sudah menurun. Professor Madi tertawa.

"Alrite, ko tukar 5 kali pun buli bah but we will just bring cloths for one week. In case kita mau tinggal lebih lama then we buy new cloths", kata si sado sambil memeluk si blondie. Sekuat-kuat marah pun si Mary, tetap juga si sado sayang dia barabis. Susah baitu mo dapat si supermodel ni yang muka orang putih with Asian's personality, some more sweet 20.

"Sorry ar sweetheart. Betul-betul sy kuat marah oh kan", kata si Mary dengan manja sambil memeluk balik laki dia yang sudah belajar untuk memahami dirinya. Dia betul-betul bersyukur kerana dijodohkan dengan Professor Madi walaupun dia masih terlalu muda. Biarlah kawin awal, yang penting dia tidak terlepas teman hidup yang baik.

"Itulah bah kau ni tapi it's okey. You are excited kita pigi honeymoon, kan?", usik Professor Madi sambil mengucup bibir Mary. 

"Makin lama makin pandai ko baca diri sy oh kan, sweetheart. I love you kopio, Tailingung", bilang Mary dan tangannya merangkul erat leher laki dia.

"I love you too much bah my stupid blonde.. kalau sy inda paham I don't think kita buli jadi laki bini", kata Professor Madi yang sudah tergugat iman dengan sentuhan tangan Mary pada bahagian tubuh badannya yang sensitif. Bibirnya mulai memainkan ciuman pada mulut dan leher yang bikin si Mary tiragan 😂😂. Si blondie yang sudah ketagih sama "spanar" laki dia dengan cepat menanggalkan kain yang menempal di badan Professor Madi.

"Why lah I cannot resist you, sweetheart? Every time ko cium sy macam ni mesti nafsu sy naik", bilang Mary yang sudah menarik Professor Madi di tengah-tengah katil.

"For me it's I cannot resist you, sweetie. Macam kena electric ni badan sy bila ko sentuh kulit leher sy ni", dan dengan penuh nafsu si Mary mengucup leher Professor Madi semula membuatkan lelaki itu mendesah dengan suara yang kenikmatan. 

"Sy suka bah leher ko sweetheart, macam sy mo jadi dracula saja supaya buli hisap ko all the time", bilang Mary seraya membenamkan gigi dia di leher Professor Madi tapi cuma memberikan gigitan mesra dan berahi.

TOMBOY SEASON 4 (COMPLETED)Where stories live. Discover now