15

7.1K 1K 56
                                    

Hanya mengingatkan, jangan lupa vote and comment.









Gue udah sampe di rumah bu Tiffany. Rumahnya dia sini ini gak segede rumah dia di Araya tapi kayaknya lebih mahal rumah ini karena exteriornya penuh ukiran dan modelnya modelan rumah jawa klasik. Ini kenapa fokus sama rumah orang dah.

Jaehyun gue suruh tunggu mobil karena gak enak juga di jam tugas gini dia keluyuran pake baju dinas. Pas gue mencet bel rumah yang keluar pembantu dia yang ternyata masih inget sama gue. Dulu gue emang sering main ke rumah bu Tiffany buat main sama mbak Lisa abis pulang latihan renang dan sampe SMP tiap gue ke Malang pasti main.

"Ini non Junghee ya?"

"Iya mbok. Masih inget saya ya?"

"Inget dong. Suka main sama non Lisa dulu tapi non, non Lisa belum balik dari Jakarta." Mbak Lisa emang tinggal di Jakarta ikut suaminya. Dia juga punya butik di sana jadi pastinya jarang ke rumah orangtuanya.

"Saya mau ketemu tante Tiffany mbok."

"Oalah, ayo masuk. Mbok panggil nyonya dulu ya." Gue ngangguk dan duduk di ruang tamu. Gak lama bu Tiffany dateng dan senyum ke gue.

"Junghee?"

"Iya tante."

"Udah lama banget ih gak ketemu. Waktu kamu SMP deh kayaknya terakhir kerumah ya?"

"Iya tante, tante katanya pindah rumah."

"Iya. Bosen di kota mulu, pingin suasana pedesaan." Ya emang kebanyakan orang tajir melintir sukanya suasana pedesaan sih macem orangtuanya Jaehyun yang milih tinggal di perumahan yang deket sama daerah persawahan tapi tetep kawasan real estate sih.

"Kabar gimana tante?"

"Baik kok. Kata Lisa kamu kerja di Malang ya? Kok gak mampir ke toko sih? Oiya kamu udah nikah belum? Lisa udah hamil tuh soalnya." Buset nanyanya gak nyelow.

"Aku sering lembur tante jadi bawaannya pingin cepet di rumah aja gak sempet mampir. Untuk nikah masih belum kepikiran tante soalnya belum siap."

"Oalah. Ke sini cari Lisa apa mau ketemu tante?"

"Tante dong."

"Tumben, ada perlu apa emang?"

"Eum... Begini tante, kalau gak salah om Nickhun dulu pernah jadi pengacara ya sebelum jadi dosen?"

"Iya bener, kenapa emang?"

"Eum begini, gimana ya. Sebenernya aku ke sini karena arahan Pak Donghae, inget gak tante? Dia pak de aku."

"Pak Donghae? Dia dibawa Kejaksaan?" Darimana ini orang tau coba. Kasus ini masih tertutup dan belum ada media yang publish.

"Tante tau darimana?"

"Itu ... tante punya temen di Kejaksaan."

"Aku yang berniat membantu pak Donghae diberi arahan untuk ketemu tante, tapi aku masih belum paham aku harus ngapain. Setelah aku inget lagi suami tante dulu pengacara dan masih punya lisensi pengacara walaupun sudah lama gak tangani kasus. Perkiraanku mungkin suami tante yang dimaksud pak Donghae untuk kasus ini karena gak ada pengacara yang berani ambil kasus ini."

"Kamu yakin yang pak Donghae maksud itu suami saya?"

"Sepertinya tante."

"Junghee, maaf sebelumnya bukannya gamau bantu tapi suami saya sudah hampir 10 tahun gak pernah masuk ruang sidang. Dia sudah ninggalin profesi pengacara dan fokus jadi dosen."

"Tapi tan ..., "

"Assalamualaikum." Omongan gue kepotong sama suara om Nikchun yang baru aja pulang kerja.

Kena Tilang || JJH (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang