35

5.1K 737 53
                                    

Jangan lupa vote sama comment yak sayang-sayangku. Oiya ini author pov dulu ya, Junghee kan lagi gak sadar gabisa ngebatin dia wkwkw.

















Semua orang sudah berkumpul di depan ruang perawatan Junghee. Semuanya panik bukan main saat mendapat telepon dari Wonwoo yang mengatakan bahwa Junghee menjadi korban tabrak lari. Tidak ada luka serius tapi Junghee harus menjalani operasi ringan lantaran tulang lengannya patah. Junghee juga harus menerima beberapa jahitan di sekitar punggungnya karena luka robekan. Wajah cantik Junghee juga harus berhias lebam dan memar.

Persidangan berjalan lancar karena Junghee berhasil mengirimkan semua bukti konkritnya pada Wonwoo. Ia cukup cerdas untuk mengirimkan semua bukti konkrit yang dia punya pada Wonwoo. Jaehyun? Mingyu hampir saja ingin menghajar sahabatnya itu saat bertemu dengan Jaehyun di Rumah sakit dan dia sedang bersama Chaeyeon.

"Lo boleh hajar gue tapi izinin gue buat liat Junghee!"

"Gak usah sebut nama adek gue lagi, lo bangsat. Gue udah percayain Junghee ke lo dan ini balesan lo? Lo berengsek."

"Terserah lo mau ngomong apa tapi izinin gue buat nemuin Junghee." Mohon Jaehyun tapi Mingyu sudah kepalang emosi jadi tidak bisa berpikir jernih.

"Jauh-jauh lo dari Junghee!"

"Gue sama Chaeyeon gak ada hubungan lebih, Mingyu!"

"Apa lo bilang? Bajingan lo! Lo pikir gue bego?"

"Gyu, please dengerin gue! Chaeyeon butuh Eunwoo untuk saat ini dan cowok itu malah pergi gajelas dan deketin Junghee!"

"Jangan bawa-bawa Eunwoo bangsat. Eunwoo jauh lebih baik jagain Junghee dibanding lo! Kemana lo? kalau lo gak nolak jagain Junghee, adek gue gak bakal ada di ruangan itu sat!"

"Lo kayak gini karena Chaeyeon kan? Lo masih ada rasa sama dia kan? Lo masih gak suka kan kalau Chaeyeon lebih perhatiin gue dibanding lo?" Mingyu tidak bisa menahan untuk tidak menghajar Jaehyun. Tidak peduli hukuman apa yang akan ia terima karena melakukan tindak kekerasan dengan seragam polisi yang masih melekat di badannya.

Jungwoo dan Jeno yang sedaritadi hanya memperhatikan, tidak bisa menahan diri untuk tidak melerai. Mereka berdua masih waras dengan tidak membiarkan dua polisi yang masih berseragam itu saling memukul satu-sama lain.

"Bang, sadar! Ini rumah sakit. Lo masih pake baju dinas, jangan lo rusak nama instusi lo dengan ribut kayak bocah gini."

"Woo, cowok di depan lo ini kurang ajar, Woo. Dia nyakitin Junghee."

"Udah bang, tahan. Suara lo yang ribut gini gaenak di denger oranglain. Inget juga lo lagi puasa!" Mingyu sedikit lebih tenang tidak segarang tadi raut wajahnya. Dia sekarang sudah bisa berpikir jika emosinya yang meledak ini tidak berguna samasekali. Dengan dia emosi, Junghee tidak akan bisa langsung sembuh total.

"Jaga jarak lo sama Junghee! Inget kalau Junghee udah bukan siapa-siapa lo lagi!"

Berbeda dengan Mingyu maka berbeda pula dengan bunda Irene dan ayah Junmyeon yang hanya diam saja saat orangtua Jaehyun meminta maaf pada mereka. Ini memang bukan murni kesalahan Jaehyun tapi andai saja Jaehyun mau menemani Junghee mungkin ini semua tidak akan pernah terjadi.

"Kami tau Jaehyun salah, tolong maafin Jaehyun. Kami juga sedih atas kejadian yang menimpa Junghee." Mama Jessica sudah mengatakan kalimat yang sama sejak tadi tapi bunda Irene dan ayah Junmyeon hanya bisa diam dan menangis.

"Junmyeon, maafin Jaehyun. Kami sekeluarga sudah anggap Junghee anggota keluarga kami sendiri. Kami juga sedih liat dia gini."

"Bang Yunho, ini bukan salah Jaehyun dan gak ada sangkut pautnya sama Jaehyun. Kami cuma masih shock setelah nerima telpon Junghee mengalami kecelakaan. Irene sudah gelisah sejak tadi malem jadi wajar kalau dia shock berat. Junghee anak kuat dan gak pernah sakit jadi kami belum terbiasa aja ada di situasi kayak gini." Jelas ayah Junmyeon panjang lebar. Dia tidak tega karena sejak sejak tadi orangtua Jaehyun memohon maaf kepada mereka dan tidak ditanggapi samasekali oleh bunda Irene.

Kena Tilang || JJH (COMPLETED)Where stories live. Discover now