32

5.4K 741 45
                                    

Jangan lupa vote and comment. 









Gue hari ini di kantor kerjaanya cuma mantengin komputer buat liat isi memori card yang disimpen di dalem lipstick punya mbak Jisoo. Beda dengan memori card di dalem bedak, di dalem lipstick memori cardnya berisikan beberapa data hoodie dan beberapa foto hoodie item. Gue masih gak paham sih apalagi di situ juga ada data dari dokter yang berdomisili di Malang. 

"Sudah dapat sesuatu dari memori card itu?" Tegur Pak Wonwoo ke gue. 

"Enggak pak." 

"Otaknya dipake buat kerja sesekali jangan dipake buat pacaran terus." Hina terus saya pak! Saya sudah kenyang dengan segala sindiran dan hinaan bapak. 

"Iya pak, terserah bapak mau ngatain saya apa." Gue udah capek untuk sekedar debat sama dia. 

"Kamu bilang kemarin kamu nemuin pisau yang ada darahnya di lokasi pembunuhan?"

"Iya pak."

"Kamu tau salah satu direktur Purnama Bakti yang gak lain adalah anak pak Hangeng dateng ke sini? Saya liat kemarin dia keluar dari lift bareng kamu." Oh jadi dia itu direktur Purnama Bakti? Baru tau gue sih. 

"Iya pak. Dia bilang buat sewa pengacara kita terkait kasus penganiayaan kalau gak salah." 

"Saya rasa pak Kibum bukan lulusan hukum dan tidak punya lisensi advokat." 

"Loh, jadi dia ketemu pak Kibum bukan buat sewa pengacara kita?" Gila, nyalinya gede banget sampe berani go public kalau mereka adalah relasi dalam sebuah perbuatan konspirasi kasus perusahaan gue. 

"Ikut saya, saya curiga dia terlibat." 

Pak Wonwoo ngajak gue buat keluar kantor dengan alasan buat ketemu client tapi nyatanya dia mau cari petunjuk lain. Gak lama kita sampe di butik gitu  yang keliatan butiknya orang berduit kalau liat dari tempatnya sih. Pas gue masuk, baju-bajunya juga pada keliatan mehong. Gue gak banyak tanya dan terus ngikutin pak Wonwoo.

Begitu kita masuk ke ruangan eksekutif, ada perempuan seumuran gue yang nyamperin dan senyum manis ke kita. Dia cantik banget dan keliatan ramah pula. Bisa gue tebak dia salah satu designer atau mungkin owner butik ini karena dia modis banget.

"Aku udah siapin yang kamu minta tapi gak gratis."

"Aku lagi buru-buru."

"Janji dulu kalau kamu kamu nurutin yang aku mau dulu!"

"Iya."

"Pulang ke rumah sebelum buka puasa! Aku gak mau buka puasa sendirian terus." Pak Wonwoo ngehela nafasnya kemudian dia ngangguk pasrah. Perempuan tadi senyum dan pergi ke suatu ruangan gitu. Gue kepo sumpah ini hubungan di antara mereka itu apa.

"Bapak kenal sama perempuan itu?"

"Dia istri saya." Eh buset, sama istri sendiri bisa datar gitu juga ya mukanya? Dasar muka tembok. 

Gak lama perempuan itu dateng lagi sambil bawa jas. Jasnya ini kayaknya mehong banget. Ini istrinya pak Wonwoo emang designer langganan para manusia beruang. 

"Ini jas ekslusif buat dia dan kesayangan dia. Beberapa kali udah dia pake. Terakhir kali dia pake waktu dia terlibat perkelahian dan ada noda darah dia di kerah lehernya. Pak Jun orangnya cinta kerapian dan kebersihan jadi jas ini diserahin ke butik ini buat dibersihin secara hati-hati tanpa ngerusak bahan. Kamu bisa pake ini buat dapet DNA dia."

"Aku bawa ini ya."

"Inget janji kamu! Pulang sebelum buka puasa!"

"Gak janji, aku masih harus ke Surabaya."

Kena Tilang || JJH (COMPLETED)Where stories live. Discover now