20

7K 852 19
                                    

Mau bilang, jangan lupa vote sama comment. 



















Akhirnya gue ke kantor lagi setelah dua hari bolos. Bukan bolos sih, dua hari gue ngumpulin beberapa bukti. Alasan gue ngantor karena mbak Seulgi kemarin nelpon kalau bakal ada rapat di kantor. Pemimpin yang gantiin pak Donghae untuk sementara adalah pak Wonwoo. Gue denger-denger umurnya masih 29 tahun. Untuk seuisianya dia emang terlalu muda buat memimpin tapi dia yang ditunjuk langsung sama atasan.

Hari ini kita juga kedapetan dua anak internship. Gue tau banget ini bukan waktu yang tepat buat nerima anak internship tapi kontrak mereka udah dibuat sejak jauh-jauh hari jadi rasanya gak bakal adil kalau dibatalin sepihak. Anak internship ini masih fresh graduation. Mereka baru lulus tahun ini namanya Jung Wooseok sama Boo Seungkwan. Yang satunya garang luar biasa mukanya dan satunya lagi imut banget.

"Saya tau kita sedang krisis tapi semuanya masih harus berjalan sebagaimana semestinya. Kita masih punya beberapa kasus yang harus diselesaikan serta masalah legalisasi perusahaan yang lainnya. Rapat hari ini sampai di sini, untuk dua anak yang internship saya serahkan pada Junghee." Apa? Gue nangani anak internship? Gila aja, gue aja baru anak kemaren sore yang pengalamannya kurang banget.

"Pak, tapi saya juga masih junior di sini."

"Senior kamu yang lain lagi sibuk dengan semua kasus yang terbengkalai." Tegas pak Wonwoo. Mau ngelawan tapi ini orang serem banget mukanya. Jadi takut kan gue.

"Jika tidak ada yang masih dipertanyakan kalian silahkan meninggalkan ruangan dan kembali ke pekerjaan kalian." Bubarlah rapat akbar ini dan semuanya balik ke ruangan sama mejanya masing-masing. 

"Permisi bu, meja kami dimana ya?" Ah iya lupa gue punya buntut selama di kantor.

"Meja kalian berdua di pojokan, dua meja kosong sebelah saya. Jangan panggil saya ibu, umur kita palingan cuma beda dua atau tiga tahun."

"Trus manggilnya apa?"

"Mbak aja. Kalian berdua bisa mulai dengan rekap semua kasus yang masuk, oh ya minta data juga terkait pajak bulan ini sama rekapin beberapa MOU kita dan masa tenggatnya." Ini yang gue lakuin dulu pas jaman internship jadi gue ngasih mereka tugas ini juga.

"Hee, ada yang cari kamu di lobby." Kata mbak Yooa yang jaga information center.

"Siapa mbak?"

"Namanya Jeon Jungkook."

"Yaudah aku turun dulu ya mbak, aku juga kayaknya balik kantor rada sore soalnya ada tugas lapangan." Mbak Yooa senyum santai doang dan nyuruh gue buat cepetan ke loby.

Sampe loby gue liat kak Jungkook yang masih pake seragam dinasnya dia. Eh iya btw gue masih belum tau ini manusia dinas dimana sampe sekarang. Mau nanya? Ogah, penting banget kayaknya. Kalau bukan karena kakaknya gue mah juga ogah ketemu dia.

"Sejam lagi jam makan siang jadi kita baru bisa nemuin bang Taehyung sejam lagi."

"Trus kenapa jam segini udah ke sini aja?" Ketus gue.

"Ada yang mau ketemu kamu."

"Siapa?"

"Kamu harus ikut aku." Gue iyain biar cepet.

Gue memutuskan untuk ikut kak Jungkook dan kita pake mobil dia. Ya mau gak mau gue satu mobil sama dia soalnya kalau bawa mobil sendiri kan ribet. Kak Jungkook jalanin mobilnya ke daerah kampus UB. Ini ngapain coba? Mau ketemu Jeno emangnya? Gue gak protes tapi, mulut gue terlalu gengsi buat ngomong.

Kak Jungkook ke UB lewat gerbang MT Haryono jadi kemungkinan ke tempat fakultas Teknik atau gak Ilmu Administrasi. Dugan gue salah karena dia terus aja ngelewatin fakultas teknik sama Ilmu Administrasi sampe akhirnya kita berhenti di depan gedung fakultas. Di dalem mobil kita tetep diem-dieman yaampun sampe akhirnya ada ibu-ibu sama anak kecil nyamperin mobil kita. Gue kayaknya kenal tapi siapa ya?

Kena Tilang || JJH (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang