Kenapa ?

2.9K 182 2
                                    

Kenapa rasanya sakit? Apakah ini yang orang sebut cinta?
~Ketika Taqdir Yang Memilih~

"كهيعص.ذكر رحمة ربك عبده زكريا"
Aida melantunkan kalam - kalam-Nya usai melaksanakan shalat maghrib. Setelah membaca Al qur'an, Aida dan para santri lain mendengarkan tausiyah dari ustadzah Nabila. Semuanya tengah menyimak dengan baik,sesudah tausiyah ustadzah Nabila  menghampiri Aida.

"Assalamu'alaikum "
"Wa'alaikumussalam, kenapa ustadzah? " tanya Aida penasaran
"Kamu tau Ustadz Rasyid? "
Deg,

Entah atmosfer apa yang menyerangnya, ada rasa sakit yang menyerangnya tiba - tiba ketika nama itu di sebut.

"Aida? "

"Eh, i- iya ustadzah"

"Kamu tahu Ustadz Rasyid? Dia yang menggantikan ustadz Adam kan? "

"I-iya ustadzah"

"Menurutmu dia bagaimana? "

"Hah? Ba-bagaimana apanya Ustadzah? "

"Eh, nggak,nggak jadi. Saya duluan ya!  Assalamu'alaikum "

"Wa-wa'alaikumussalam "

Aida berjalan menuju asramanya, hatinya entah kenapa terasa sakit. "Kenapa? Hati Kamu kenapa? "

Aida duduk di atas ranjangnya, menenangkan pikiranya. Kini, pikiranya tengah berkecamuk.  tentang Ustadz Rasyid, sikap Syifa padanya, Hhhh.. Semuanya terasa lelahh.

Hafshah menghampirinya dan duduk di sampingnya. "Aida.. Aku hanya menyampaikan amanah, ini dari Ali "

"Ali? Untuk apa? Aku nggak mau terlibat masalah" jawab Aida spontan ketika melihat amplop berwarna biru di hadapanya.

"Aku nggak tahu, tapi dia nitip ini buat kamu"

"Hhh... Ya udah simpen aja, aku lagi pusing" jawab Aida  kemudian merebahkan tubuhnya

"Ya udah " ucap Hafshah setelah menyimpan amplop itu di pinggiran ranjang Aida

"Makasih Shah, kamu jangan bilang sama orang - orang ya! Aku mohon"

"In syaa Allah da"

Aida tak habis pikir dengan Ali, apalagi yang akan dia buat? Menyebalkan.

                   *   *   *   *   *
Aida membuka lembaran surat dengan tulisan rapih itu.

Assalamu'alaikum
Ma'af aku telah lancang dengan mengirimkan surat ini untukmu.
Aku hanya ingin meminta ma'af padamu da, atas kesalahanku.
Jujur, hanya kali ini aku membuat seorang wanita menangis selain keluargaku. Maafkan aku da.. Aku memang tak pantas di sebut lelaki tangguh, aku hanya seorang lelaki pengecut. Maafkan aku..

    
                        From secret admirer

"Secret admirer?? Pasti dia salah nulis, ada - ada aja "

Aida menepis pikirannya yang mulai racau entah bagaimana. Dia membuka Al qur'an, lalu membacanya.

               *            *            *

"Aidaaa!.. Ayoo" teriakan Hafshah membuat beberapa santri yang tengah beraktivitas terganggu.

"Bentarrr.. " Aida pun tak kalah kencangnya.

Hari ini mereka akan mengadakan rapat yang dulu sempat kacau karna bentakan Ali pada Aida.

Aida berusaha melapangkan dada mengingat kejadian itu .

Mereka pergi ke masjid, seperti biasa itulah tempat yang tepat untuk bermusyawarah.

Aida duduk paling belakang, sengaja dia tak ingin mendapat tatapan dari Ali.

Ali menjelaskan dengan tenang dan berwibawa, ia sempat mencari sosok wanita yang telah ia lukai. Namun nihil, ia tak menemukanya.

"Apa anggota rapat kali ini lengkap? " Tanya Ali

"Lengkap " jawab Umar

"Akhwat? "Tanya Ali

"Lengkap" jawab Syifa

Ali hanya mengangguk, ya! Dia belum bertemu dengan sosok yang dicarinya.

Setelah semua selesai, Aida dan Hafshah akan pergi ke taman belakang sekolah yang hijau nan tenang.

Aida duduk di bawah pohon besar yang rindang, ia keluarkan buku kecil, juga sebuah pulpen berwarna biru muda.

Sedangkan Hafshah ia duduk di kursi dan berusaha menghirup udara pagi yang nikmat.

Aida berdiri setelah ia rasa cukup selesai untuk menulis, ia benarkan sedikit kerudungnya dengan tatapan menghadap Hafshah

"Udah baikan? " Tanya Hafshah

Aida tersenyum, ya! Aida memceritakan semua masalahnya pada Hafshah.

                *           *            *
Di tempat lain, Rasyid sedang mengabadikan keindahan alam lewat jendela kelas yang mengarah ke taman belakang sekolah.

Tak sengaja seorang gadis terabadikan di kameranya.

"Astaghfirullah

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.


"Astaghfirullah.. "Desisnya setelah melihat gambar

Rasyid mencondongkan wajahnya ke luar jendela melihat siapa yang ada disana, ternyata 2 gadis ada disana, mereka tengah duduk di bawah sebuah pohon.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Assalamu'alaikum Readers!
Terimakasih bagi yg sudah mau membaca ceritaku yang banyak typo.
Maafkan aku baru update sekarang, karna aku lagi UTS.

الى اللقاء. السلام عليكم. 😊😊

Ketika Taqdir Yang MemilihМесто, где живут истории. Откройте их для себя