Terlalu Cemburu

2.7K 151 3
                                    

Assalamu'alaikum , Readers!
Maaf ya notif yg tadi kepencet:)

Jangan lupa vote , komen , follow juga boleh deng :)

Selamat membaca🌹

Dua gadis itu tengah berjalan beriringan ke sebuah kafe. Mereka berniat untuk belajar bersama , Aida yang mengusulkan hal itu. Qilla pun heran tak biasanya gadis itu mengajak belajar bersama di luar .

"Mau pesen apa Da?" Qilla bertanya setelah mereka menemukan tempat yang nyaman.

" Konafah aja deh , nggak terlalu lapar soalnya . Minumannya samain aja  "

Konafah adalah Hidangan yang biasa disajikan dengan roti mesir ini memiliki bentuk seperti mie dan rasa yang manis. Terbuat dari mie tebal dan panjang, sajian ini dihidangkan di atas piring datar yang didiamkan untuk beberapa saat supaya kenyal dan kering. Konafah diolesi mentega cair atau minyak dan kemudian dibubuhi krim dan kacang tabur. Setelah dipanggang selanjutnya Konafah diberi toping berupa sirup buah.
Menu ini merupakan salah satu hidangan tertua di Mesir. Dalam sebuah buku masakan abad pertengahan tercatat bahwa Konafah dikonsumsi pada wilayah Jazirah Arab, Syam, Turki dan Mesir. Namun tidak diketahui dengan tepat asal usul sebenarnya masakan ini.

Setelah Qilla memesan makanan dan minuman untuknya juga Aida , gadis itu menatap Aida seolah meminta penjelasan dari semuanya.

"Kamu kenapa sih Da? "

"Aku? Baik , nggak ada apa - apa Qill"

"Bohong tuh nggak baik , Da . Pasti kamu tahu ka hukumnya apa?"

Ucapan Qilla berhasil membuatnya bungkam , ya , dia tahu apa hukumnya berbohong tentu saja dosa. Tapi ada beberapa alasan berbohong yang di bolehkan , seperti dalam hadits :

Sesungguhnya Ummu Kultsum binti Uqbah Abi Mu'ith mendengar Rasulullah SAW berkata, 'Tidak ada kebohongan yang dapat mendamaikan dua orang (yang bertikai), kemudian ia berkata baik dan melebih-lebihkan kebaikan.' Ibnu Syihab berkata (dalam riwayat lain) dan aku belum pernah mendengar Nabi mentolerir kebohongan kecuali dalam tiga kondisi; pada saat perang, mendamaikan dua orang, dan perkataan suami kepada istri, atau sebaliknya."

Aida mengangguk menjawab pertanyaan Qilla .

"Jadi kamu kenapa?"

Belum sempat Aida menjawab , seorang pelayan kafe telah datang membawa makanan mereka. Dan akhirnya mereka memilih makan terlebih dahulu.

"Jadi ? " Qilla mengulangi pertanyaannya setelah mereka selesai makan.

Aida diam , mana mungkin dia harus menceritakan masalahnya dengan Rasyid.

" Oke, aku nggak maksa kamu buat cerita . Aku harap kamu bisa selesain masalahnya , jangan lupa selalu libatkan Allah di dalamnya"

Aida mengangguk lemah

"Ya udah aku bayar dulu "

"Eh, Qill ini ua--"

"Aku traktir " Jawabnya lalu pergi menuju kasir.

Aida diam ,  Bagaimana keadaan  Kak Rasyid ?  Apa dia tidak apa - apa? Apa dia sudah makan?

Semua pertanyaan itu terus berputar di kepala Aida, sampai tak menyadari kedatangan pria di hadapannya.

"Assalamu'alaikum"

"Aida?"

"Eh, i- iya? Lho kok Fikri? Sejak kapan kamu disini?"

Ketika Taqdir Yang MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang