Rahasia Rasyid

3.2K 158 9
                                    

Assalamu'alaikum Readers!

Gimana kabar kalian? Sehat-sehat semua kan?

Vote & coment jangan lupa ya 😄

Oke, cuss langsung baca😊

                     ________________

Gadis itu memutuskan untuk menginap di asrama tempat Qilla dan teman-teman Indonesianya tinggal. Hatinya terlanjur sakit untuk melihat semua itu , dan ia pun tak sanggup jika harus bertemu Rasyid.

Qilla sengaja membiarkan Aida sendiri dalam kamarnya , karena ia tahu teman dekatnya itu perlu menyendiri. Disini ia mengerti arti dari sebuah pernikahan.

Qilla menghampiri Aida kala jam menunjukan pukul 11.25 . Gadis itu belum tidur , tapi ini sudah malam.

" Daa..Kita tidur yuk! Kamu juga perlu istirahat" Ucapnya sembari mengelus punggung gadis itu.

Aida hanya mengangguk dan beranjak tidur , Qilla dapat melihat jelas kedua matanya yang sembab. Juga wajah yang sayu .

Padahal jika di ingat kisah mereka dulu itu penuh perjuangan. Apalagi ketika Rasyid datang kembali dan melamar Aida ketika di taman itu sangat menyesakkan hati , karena saat itu Aida akan menikah dengan Fikri.

Sungguh, semuanya membuat Qilla tersadar akan skenario Sang Pencipta. Karena tak ada satu pun makhluk yang tahu bagaimana perjalanan hidup seseorang berikutnya.

                        ______________

Gadis itu berlari menghindari seorang pria yang mengejarnya. Nafasnya terengah-engah , otaknya benar-benar tak dapat di andalkan detik ini.

Tubuhnya menyelinap ke dalam perpustakaan sebelum pria itu benar-benar menyadarinya. Sungguh, hatinya belum siap bertemu kembali dengannya , memori satu hari yang lalu masih terekam jelas di otaknya.

Ia melafalkan istighfar , hatinya benar-benar kalut. Ah, ia sendiri tak mampu berdamai dengan hatinya.
Seseorang yang sedari tadi memperhatikan Aida akhirnya beranjak mendekat.

" Aida?" Panggilnya.

Aida mendongak , dalam hatinya ia berdo'a semoga pria di hadapannya ini tak banyak bertanya.

" Kamu kenapa?"

Oke, do'a Aida belum terwujud karena pria itu sedang bertanya tentang hal yang tak ingin ia jawab.

" Aku? I am oke"

" Kapan kamu nggak bohong?"

Skakmat , Aida gelagapan mencari jawaban.

" Kamu ada masalah dengan Rasyid? Selesaikanlah Da.. Aku sudah mengikhlaskan kamu dengannya karena aku percaya dia dapat membahagiakanmu"

Aida menangkap sorot sendu di kedua iris coklat pria asal Surabaya ini, ya siapa lagi jika bukan Fikri.

"Ak-Aku takut.." Cicitnya .

" Kenapa? Dia menyakitimu?" Tanyanya.

Aida diam , ia tak tahu harus menjawab apa .

" Katakan , apa dia menyakitimu?"

"T-tidak "

Fikri mengusap pelipisnya , ia tahu gadis yang ada di hadapannya ini berbohong.

                        ____________

" Udah satu minggu , Da. Nggak baik kamu terus-terusan kayak gini , kasih kak Rasyid kesempatan untuk menjelaskan" Qilla memberi nasihat pada teman dekatnya itu.

Ketika Taqdir Yang MemilihUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum