🌼Asyhila🌼14

25.9K 1.8K 50
                                    

                          Happy reading✨

Ingin tahu ceritaku? Tapi maaf, aku tidak pernah mengizinkan orang asing untuk masuk ke dalam lingkaran hitam duniaku.
.
.
Azka

Seorang gadis manis dengan mata bulat yang indah berbaring dengan bantalan tangan seseorang disampingnya.

"Erlan," panggil gadis itu lembut.

Laki-laki disamping gadis itu menoleh dan tak lupa memasang senyum manisnya. "Apa, hm?"

"Kalau aku udah gak ada nanti, kamu bakalan cari cewek lain, gak?" pertanyaan polos itu langsung saja meluncur dari mulut gadis itu. Dan,lantas membuat laki-laki disampingnya tertawa.

Gadis itu memekik pelan ketika hidungnya dicubit dengan gemasnya. "Kenapa ngomong gitu, hem?" tanya laki-laki itu tanpa menjawab pertanyaan gadisnya.

"Kan aku nanya, misalnya ada cewek yang mirip sama aku, kamu mau?" tanya gadis itu lagi dengan tatapan yang laki-laki disampingnya pun sulit mengartikan.

"Kalau pun ada, ingetin aku selalu. Kalau itu hanya mirip bukan sama, bagi aku cuma kamu dan gak ada yang lain." ujar laki-laki tulus lalu mendekap sang gadis.

Entahlah hanya perasaan atau memang ada yang aneh, laki-laki merasa kalau dunianya bersama gadis didekapannya ini sudah tidak akan lama lagi.

Drt..drtt.

Deringan ponsel didepannya lantas membuyar lamunan laki-laki yang tengah duduk dibangku balkonnya yang sedang memegang figura kecil berisi foto seorang gadis.

Meletakan firgura itu, laki-laki langsung mengangkat telponnya.

"Halo, Tik?" sapa laki-laki itu terlebih dahulu.

"Halo Zka, lusa jadi kan, seperti biasa?" tanya seorang gadis disebrang sana.

Laki-laki itu terdiam sebentar lalu menepuk jidatnya pelan. "Sampai lupa, gue. Jadi kok, gue jemput nanti."

Senyum gadis disebrang sana merekah. "Yaudah, see you."

"Hmm."

Sambungan langsung terputus dari laki-laki itu. Mengangkat kembali figura kecil ditangannya lalu dikecup lama figura itu.

"Sebentar lagi kita akan ketemu, sayang." gumam laki-laki senang.

                                        ***

Senyum gadis mungil itu sejak tadi merekah karna sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Setelah mendapat wejangan kecil dari sang Bibi tadi malam, gadis itu sudah diperbolehkan bersekolah sekarang dengan alasan tidak boleh terlalu lelah dan banyak beraktivitas. Mengingat dirinya belum sembuh sepenuhnya.

"Bekalnya jangan lupa, Non. Itu juga botol minum buatan Bibi juga nanti harus diminum ya, vitaminnya jangan lupa juga dibawa." Bi Inah sedari tadi berceloteh bak seorang ibu kepada anaknya.

Syhila yang duduk manis di meja makan hanya tersenyum manis melihat tingkah wanita paruh itu yang menurutnya sangat lucu.

"Malah ketawa si Non, sok atuh dimakan dulu makanannya baru berangkat." ujar Bi Inah menyodorkan sepiring makanan ke hadapan Syhila.

ASYHILA(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang