🌼Asyhila🌼26

25.8K 1.6K 84
                                    

Happy reading✨

Dia itu baik, hanya saja kamu tidak mengenalnya seperti aku mengenal dirinya.

.
.
Asyhila


Kesibukan demi kesibukan terus saja mengalir begitu saja. Hari demi hari berjalan dengan cepat. Tidak ada satupun hari tanpa kesibukan masing-masing.

Kini tinggal tiga hari saja lagi, SMA GARUDA akan mengadakan camping tahunan yang sudah dibahas sejak minggu lalu.

Semua anggota osis secara kompak bekerja sama menyusun apa saja kegiatan disana nanti. Mulai dari pembukaan, alat-alat apa saja yang harus dibawa, persediaan makanan dan sampai akhir semuanya tidak ada yang tertinggal satupun.

Kini anggota osis hanya menyediakan surat permintaan izin kepada orang tua saja lagi. Dan siapa yang tidak mengumpul surat yang sudah diberikan maka dia tidak bisa ikut.

Karna anggota osis tidak ingin ada murid yang ikut camping namun tidak mendapatkan izin dari orang tua mereka.

Kalau misalnya terjadi sesuatu anggota osis tidak bertanggung jawab karna itu salah murid itu sendiri.

Setelah beberapa menit berakhirnya rapat, Syhila langsung ditarik oleh Elin menuju kantin.

Dan disinilah mereka berdua, duduk berhadapan dengan makanan mereka masing-masing.

Elin menatap Syhila yang nampak hanya mengaduk-aduk makanannya tak berselera.

"Makan elah, tuh nasi gak bakalan masuk ke mulut sendiri Syhi." celetukan Elin lantas membuat Syhila mengerjap-ngerjapkan matanya kaget.

"Aku udah kenyang." ujar Syhila menatap nasi gorengnya tak berselera.

Elin menatap Syhila heran, pasalnya baru beberapa suap gadis mungil itu makan dan ia sudah bilang kenyang.

"Yaudah, kalo lo gak makan biar gue yang makan." cengir Elin lebar.

Syhila terkekeh kemudian menyodorkan nasi goreng miliknya kepada Elin. "Nih, makan aja." kata Syhila.

Elin tersenyum lebar, mumpung rezeki pikir Elin, tidak boleh ditolak.

Menegak minumannya sebentar Elin kemudian berseru. "Lo, ikut camping kan, Syhi?" tanya Elin. Mengingat hanya tinggal beberapa hari saja lagi acara itu akan dilaksanakan.

Syhila terdiam. Gadis itu bingung antara mau ikut atau tidak.

"Aku gak tau." jawab Syhila ragu.

Elin berdecak pelan."Kok gitu? Ini seru loh, pasti lo gak bakal nyesel ikut." ujar Elin berusaha membujuk gadis itu.

"Tapi aku gak pernah ikut camping sebelumnya." ujar Syhila menatap Elin.

Elin menatap Syhila kaget."Sama sekali gak pernah?" tanya Elin memastikan.

Syhila mengangguk cepat, memang gadis itu tidak pernah mengikuti apapun sejak SMP. Ektrakulekuler pun tidak pernah. Dan, kini di SMA baru kali ini ia mengikuti osis dan itupun atas permintaan Bu Maya pada waktu itu.

"Kalau gitu, lo harus ikut. Gue jamin bakalan seru." kata Elin semangat.

Kalau masalah acara-acara seperti ini gadis itu sangat antusias dan heboh. Apalagi ketika membayangkan acara api unggun nantinya pasti sangat seru pikir gadis itu.

"Nanti aku izin ke bunda dulu ya." ujar Syhila, lantas itu membuat Elin melebarkan senyumnya senang.

Elin mengacungkan jempolnya."Sip, moga dibolehin ya. Kalau gak boleh juga, entar gue deh yang ngomong sama nyokap lo." cerocos Elin langsung.

ASYHILA(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang