🌼Asyhila🌼71

18.5K 1.2K 289
                                    

Happy reading✨

Lo semua gak tau gimana rasanya di posisi gue.
Karna dipoisi ini, gue harus memilih dimana diantara kedua bintang yang sama-sama saling bersinar.
.
.
Azka.


Mulut bisa saja mengatakan hal apapun yang bisa menyakitkan orang lain. Namun, semua yang diucapkan hanya berasal dari paksaan hati bukan dari kemauannya.

Namun, ada juga yang berucap menurut pikirannya tanpa mau mendengarkan hatinya sendiri. Padahal hatinya sangat memberontak kala ia mengatakan hal-hal itu.

Laki-laki itu menatap kertas ditangannya sendu. Beriringan dengan itu, isak seorang gadis disebelahnya membuatnya semakin frustasi.

Ini terlalu rumit untuk dijalani. Terlalu sulit untuk dijelaskan. Dan terlalu sakit untuk dikatakan. Bahwasanya, ia harus benar-benar melupakan seseorang yang selama ini sudah mengisi hari-harinya, menjalani hidup dengan senangnya dan semuanya.

Ia harus melupakannya. Maka dari itu, laki-laki itu berusaha membuat gadis itu agar membencinya dan akhirnya melupakan dirinya.

Namun, kenyataan tidak seperti yang ia pikirkan. Bukannya semakin membenci dirinya, gadis itu malah semakin membuat laki-laki itu terpuruk akan sikap lembut dan tidak hentinya gadis itu untuk memperjuangkannya.

Bagimana bentakan kasar yang selama ini ia ucapkan, kata-kata kasar lainnya yang membuat ia semakin bersalah. Bahkan dorongan kasar yang pernah ia perbuat.

"Ka, gue gak tau lagi harus gimana. Dia sahabat paling baik didunia ini. Gue sayang sama dia," isak seorang gadis disebelah Azka. Matanya sudah sembab akibat terlalu menangis.

"Gue juga sayang, sama dia." ujar laki-laki bernama Azka itu.

Azka kembali menatap surat usang ditangannya. Rasanya ia masih tak percaya bahwa ini adalah tulisan sang kekasihnya dulu.

Ingin membaca ulang surat itu. Azka memantapkan hatinya sebelum membuka dan membacanya.

Untuk sahabatnya Qila dan Erlannya Qila♡

Hehee.., Qila gak tau nih harus nulis apaan ya. Cuma iseng aja, tapi entah kenapa, Qila mau nulis ini buat sahabat terbaik Qila. Yaitu, Tika. Dan buat cowok terbaik Qila, yaitu Azka.

Entah kenapa, Qila ngerasa waktu Qila itu rasanya kian deket aja. Mungkin itu cuma perasaan Qila ya. Tapi, kalau itu nantib bener-bener terjadi. Qila cuma mau nulis ini buat kalian berdua.

Kalau bener nantinya Qila yang lebih dulu dipanggil sama yang kuasa. Qila ikhlas kok, Qila juga siap. Dan mungkin itu emang udah waktunya Qila buat kembali pada yang diatas.

Dan, mungkin saat kalian baca surat ini. Qila bener-bener udah gak ada, dan Qila harap. Kalian bisa nurutin permintaan terakhir dari Qila.

Qila gak maksa kok, tapi ini permintaan terakhir Qila buat kalian. Supaya Qila tenang disana nantinya.

Buat Tika, makasih karna udah mau jadi sahabat Qila. Makasih juga karna udah mau jadi satu-satu sahabat dan keluarga bagi Qila saat Qila sedih.

Cuma Tika yang mau sama Qila, cuma Tika yang mau nememin Qila kala Qila sedih dan senang. Cuma Tika yang mau ngadepin sifat manja Qila kalau lagi sama Tika. Tika selalu sabar ngedepin Qila, makasihh Tika.

ASYHILA(COMPLETED)Where stories live. Discover now