🌼Asyhila🌼32

23.4K 1.5K 32
                                    

Happy reading✨

Banyak yang hal tak terduga sebelumnya, dan salah satunya adalah dirimu.
.
.
Azka


Setiap manusia sudah memiliki jalannya hidup masing-masing. Dan, juga takdir yang sudah digariskan oleh sang pencipta.

Namun, kadang manusia tidak bisa menerima takdir itu, ketika apa yang ia harapkan tidak sama akan apa yang sang pencipta kehendaki.

Seharusnya kita sudah tahu, tiada yang bisa melawan apa yang sudah Tuhan gariskan untuk kita.

Hari ini hari minggu. Mungkin kebanyakan laki-laki akan menghabiskan waktu dengan jogging atau nongkrong bersama teman.

Namun, berbeda dengan cowok jangkun satu ini. Pukul sudah menunjukan 8:34, namun cowok itu masih asik bergumul dengan selimutnya sambil memeluk figura foto seseorang.

Sejak malam tadi, laki-laki sangat sulit tertidur akibat mimpi mengerikan yang selalu aja menghantuinya.

Menyibak selimutnya, laki-laki mengusap wajahnya kasar lalu menatap figura ditangannya.

Bohong jikalau laki-laki itu sudah melupakan kejadian dua tahun lalu. Nyatanya, setiap malam ia berharap semuanya itu hanya mimpi semata. Namun, sekeras apapun ia mengatakan itu hanya mimpi, tetap saja apa yang sudah diambil oleh sang pencipta takan bisa diambil kembali.


"Gimana ya rasanya diatas langit bersama bintang-bintang, pasti seru deh." celetuk gadis mungil itu dengan girangnya.

Laki-laki yang bersama gadis itu terkekeh pelan lalu mengusap puncak kepala gadis itu dengan sayang.

"Ngomong apaan, sih. Aneh banget." kekeh cowok itu.

Gadis mungil itu mengerjap lucu lalu menatap cowok didepannya. "Kalau aku udah jadi bintang diatas sana, aku janji bakalan jadi yang paling bersinar buat kamu."

"Hey.. Kamu kenapa sih? Kok ngomongnya kaya gitu?" tanya cowok itu merasa aneh.

Gadis mungil itu langsung menggeleng pelan dan langsung memeluk cowok itu. "Qila sayang Erlan."

Mata laki-laki itu memanas ketika mengingat sepenggal ceritanya dulu. Laki-laki memeluk figura itu erat. Merasakan kerinduan yang selalu menyergap dirinya.

"Keinginan kamu terkabul, sayang. Selamat, kamu jadi yang paling bersinar diantara yang lain." gumam laki-laki itu berusaha tersenyum.

Ceklek

Laki-laki itu langsung menoleh ketika pintu kamarnya terbuka. Laki-laki itu mendengus ketika melihat sosok pengganggu dipagi hari.

"Astaga! Masih ngebo, lo? Bangun woy, anak cewek aja bangun lebih pagi dari ini. Lah, elo. Ini udah mau jam 9 woy." cerocosan itu membuat laki-laki itu berkeinginan mendampratkan sosok yang berada diambang pintu sekarang juga.

Laki-laki berkaos biru yang itu masuk dan menatap sang adik dengan tatapan herannya.

"Berisik!" ketus laki-laki melempar bantalnya kearah laki-laki yang lebih tua darinya.

"Azka Erlano Adhitama! Gue perintahin sekarang juga, lo bangun terus mandi!." perintah Alvaro sok tegas.

Azka mencibir, menatap sang Kakak malas. "Males, lo aja belum mandi kan? Sok-sok an, pake nyuruh gue mandi segala." cibir Azka menatap Varo malas.

ASYHILA(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang