|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Jika bertemu dengan mu adalah sebuah kesalahan,maka jangan ingatkan aku untuk benar"
_Kayraniia_
💙💙
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2. TANTANGAN
Nampaknya sang surya sedang semangat menyinari bumi hari ini. Walaupun sudah jam 5 sore, matahari masih terasa menyengat. Kayra sedang menunggu jemputan sang kakak di gerbang sekolahnya. Ia melirik jam di pergelangan tangannya.
"Tuh 'kan bener gue, uda 2 jam gue nunggu. Gue aduin Bunda lo ntar. Siap-siap aja debit lo kenak sita!" Kayra bergumam sambil menendang batu-batu kecil di sekitarnya.
Berulang kali ia menelfon sang kakak namun tidak tersambung. Lihat 'kan? Kharell rajanya telat.
"Lho Kay, ngapain masih di sini?" tanya Andara yang melihat Kayra masih di depan gerbang sekolah. Gadis itu menurunkan kaca mobilnya. Wajah Kayra begitu lelah.
Andara melihat jam di pergelangam tangannya. "Ya ampun, uda 2 jam, 'kan?"
Kayra mengangguk membenarkan. "Lo sendiri habis ngapain?" tanyanya balik karena Andaraa pun baru keluar dari sekolah.
"Gue basket. Uda gue anterin aja." Andaraa membuka pintu mobilnya," bentar lagi nih gerbang mau ditutup kalo semua anak ekskul uda pulang," ajak Andaraa.
Sungguh Kayra tidak enak hati. Baru kenal sudah nyusahin. Kan malu. "Nggak usah, Raa. Duluan aja! Gue aman kok."
"Santai aja, Kay. Biar gue sekalian tau rumah lo."
Melihat wajah Andaraa yang begitu tulus, Kayra jadi sungkan menolak. Kedepannya, nampaknya Kayra akan cocok berteman dengan Andaraa. Gadis ini baik.
Tidak sampai setengah jam, mobil Andaraa sampai di salah satu perumahan elite di Jakarta. Andaraa sedikit ragu kalau ini adalah komplek rumah Kayra.
Sultan nih anak? Rumahnya astaga. Andaraa mengagumi rumah Kayra.
Gerbang terbuka. Pelataran rumah Kayra sangat luas. Suasananya asri karena banyak pepohonan yang mungkin sengaja di tanam. Andaraa juga melihat beberapa mobil sport.
Andaraa akui jika gaya Kayra memang berkelas. Namun tidak menyangka jika Kayra sesultan ini.
Kayra mengajak Andaraa masuk ke dalam rumahnya. Ia menyuruh Andaraa duduk di ruang tengah, sementara dirinya akan ganti baju.
Selepas kepergian Kayra, Andaraa melihat-lihat sejenak. Demi apapun Andaraa bersumpah kalau ini pertama kalinya ia melihat rumah semewah rumah Kayra.
