|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Yang di acak kan rambut gue, kenapa malah hati gue yang berantakan?"
°Kayraniia°
💙💙
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati
Happy reading!
56. 26?
Defan dan Zaiyfa masih berada di rooftop. Mereka kompak membolos, sampai bel istirahat pertama berkumandang. Zaiya berceloteh ria tentang kehidupannya selama ini di Singapura. Tentang bagaimana bisa ia mengenal Dewa. Tentang sekolahnya di sana. Dan menceritakan segala keluh kesahnya selama ini.
Defan hanya sebagai pendengar. Ia cenderung diam walau sesekali ia menanggapi Zaiyfa. Menjadi pendiam selama bertahun-tahun, ternyata membuat Defan nyaman. Dan terbawa sampai sekarang.
"Seriously, are you the one who expressed love for Dewa? Ganjen banget!" Defan menyela perkataan Zaiyfa.
Zaiyfa mengangguk antusias. "Right, that's me. Abisnya aku di gantungin mulu. Hahahaha." Zaiyfa tertawa lepas mengingat kejadian itu., saat ia menyatakan perasaannya pada Dewa. Sialan! Zaiyfa jadi malu.
Defan hanya manggut-manggut. Ia melihat jam hitam di pergelangan sebelah kanannya. "Kantin, anak-anak pasti uda nungguin." Defan beranjak dari duduknya.
Zaiyfa bangkit dan membersihkan rok belakangnya yang sedikit kotor. "Boleh."
Mereka berjalan bergandengan menuju kantin. Ini adalah pemandangan yang lumrah di mata murid-murid, karena yang mereka tahu Defan dan Zaiyfa berpacaran. Tapi yang tidak biasa adalah, Zaiyfa kembali bersekolah. Bukankah gadis itu harusnya di penjara? Berita itu sudah menyebar dari mulut ke mulut.
Tatapan sinis murid-murid tertuju pada Zaiyfa. Image Zaiyfa sudah sangat buruk di sekolah ini. Tapi berhubung Zaiyfa berjalan di sebelah Defan, maka tidak akan ada satu orang pun yang berani membullynya.
Kehadiran Defan dan Zaiyfa, langsung menghebohkan isi kantin. Termasuk Erlangga, Kayra dan Andaraa. Yang membuat Kayra tersentak adalah, Zaiyfa dengan mesranya menggandeng lengan Defan. Tapi tidak dengan Alvin dan Satria, mereka sudah tau kebebasan Zaiyfa.
Byurr!!
Erlangga memuncratkan jus semangka yang sedang di minumnya. "Zaiyfa. Nih anak nggak bawa pistol, 'kan, ya?" tanyanya pada dirinya sendiri karena suaranya yang sangat pelan.
Alvin menelan baksonya dengan susah payah. "Lama banget sih lo berdua. Abis dari mana sih? Pakek acara bolos segala!"
Defan tersenyum tipis melihat ekspresi Kayra yang sepertinya sedang cemburu. Bukankah tadi pagi Kayra lah yang dengan semangat menyuruhnya berbicara pada Zaiyfa? Ide jahil pun muncul di otaknya.
