|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Gak akan ada lagi lo-gue. Yang ada hanya aku dan kamu"
°Defankka°
💙💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati
Happy reading.
60. AKU KAMU
Mentari mulai terbit dari peraduannya. Hendak melaksanakan tugasnya, untuk menyinari sang bumi.
Pagi yang cerah ini, mereka semua sedang sarapan dikantin hotel. Sesuai jadwal yang sudah di rancang Defan, hari ini mereka akan memulai wisata kapal mulai dari Labuan Bajo – Padar – Komodo Island – dan Pink Beach. Mereka harus punya tenaga extra untuk hari ini.
Defan dan Kayra yang duduk saling berhadapan, saling melirik malu. Mereka masih saja canggung walau Kayra yang lebih dominan. Lucu.
"Anjir, fasilitas di sini oke banget nggak paham lagi, makanan juga yo'i." Erlangga sangat menikmati sarapan ini, "lo pada ngerti nggak maksudnya nggak paham lagi itu, gimana? Ya pokoknya nggak paham lagi, lah."
"Apaan sih, Beb?" Alvin berdecak pusing karna omongan Erlangga yang belibet. Padahal tinggal bilang hotel ini bagus. Udah. Itu aja. Sultan bisa bego juga ternyata.
"Gue setuju, lo nggak niat bangun hotel di sini, Lang?"
Erlangga menjawab pertanyaan Satria. "Keduluan Defan." Karena Defan duluan yang akan membangun hotel di sekitar sini. Maksudnya itu Vronva. Bukan Defan sendiri yang turun tangan, "lagi pula gue males bersaing sama temen sendiri. Gue juga lagi konsen sama hotel gue, yang kerjasama sama Dewa di Singapura."
"Yo'i banget Ayang Beb gue," seru Alvin dan mendapat kedipan mata dari Erlangga. Iyuuuh.
Andaraa yang duduk di sebelah pangerannya mengeluarkan suara. "Kalian dari kapan sih belajar bisnis? Masih pada SMA kok pemikirannya wow banget? Apalah daya gue yang hobinya rebahan sambil scroll cogan di tiktok. Oiya, Kay!" Kayra langsung tersentak karena tiba-tiba Andaraa memepuk tangannya, "anjir gue nemu cogan cakep banget di tiktok. Gila banget kewarasan gue ilang gitu aja. Namanya Mars Anandhito astagaaa. Kontennya keren-keren banget."
Dehaman dari Satria sanggup membawa kewarasan Andaraa kembali. Andaraa melupakan jika Satria di sebelahnya. Cogan memang kelemahannya. Mampus lah dia.
Yang dilakukan Satria hanya menghela nafas, lalu melanjutkan makannya. Baginya, cogan-cogan yang sering Andaraa bilang bukanlah saingan. Mereka virtual. Hanya virtual.
"Kalau gue mah dari SMP udah belajar. Maksudnya itu belajar kalau bisnis itu gimana. Bukan terjun langsung. Sering ikut Papa ke pertemuan atau kontrol hotel. Nggak suka sebenernya awalannya. Tapi makin ke sini ya harus disukai. Apalagi ngeliat duit di atm gue. Makin suka gue sama bisnis," jawab Erlangga. Andaraa lega karena Erlangga menyelamatkanNYA dari Satria.
