30. RASA KAYRA💙💙

8.5K 830 67
                                    

"Memikirkanmu adalah kewajiban. Dan aku sudah kecanduan"

°Kayraniia°

💙💙

Tim baca ulang nggak boleh spoiler apapun, ya!

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Tim baca ulang nggak boleh spoiler apapun, ya!

Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati

Happy Reading!

30. RASA KAYRA

Selepas makan malam, Kayra dan Dewa bersantai sejenak diruang TV sambil menunggu papa dan bunda yang pulang terlambat hari ini. Kayra sedang menonton drama Korea kesayangannya dan menjadikan paha Dewa sebagai bantalnya. Sedangkan Dewa, tangan kirinya tengah berkutat dengan ponselnya membaca artikel bisnis. Dan tangan kanannya sedang memainkan rambut Kayra yang bergolek di pangkuannya.

Bugh!

Bantal sofa itu mendarat dengan sempurna di wajah Kayra.

"Enak lo ya, ada Dewa gue di anggurin," keluh Kharell. Dia lah tersangka yang melempar bantal itu.

"Isshh!" Kayra mendengus kesal tapi tak beranjak dari posisinya. Ayolah! Siapapun yang melihat, pasti akan menganggap Dewa dan Kayra adalah pasangan.

"Apa. lo? Biasanya juga, Kak Kharell ... adek nggak bisa tidur, temenin, ya. Kak Kharell ... ini nggak ngerti rumusnya, ajarin, ya." Kharell memperagakan bagaimana biasanya Kayra sangat manja dengannya.

Kayra beranjak dari posisinya lalu menatap Dewa. "Kak Dewa kenal dia siapa?" tanya Kayra sambil menunjuk Kharell dengan dagunya.

"Satpam baru," jawab Dewa enteng.

Mata Kharell membulat sempurna. "Anjir ya kalian bedua, gue aduin Bunda lo."

Dewa menatap Kharell dingin. "Nggak malu sama umur lo?"

Kharell hanya mendengus kesal melihat dua mahluk astral di depannya ini.

"Lagian ya, Kay rela kok kalo nama Kharell Nuraga di Kartu Keluarga, diganti dengan Arya Dewangga Nugara," ujar Kay tanpa dosa. Kenapa nggak lo aja sih yang di Singapura. Biar Kak Dewa yang disini," lanjut Kayra.

"Sialan lo ya! Adik laknat!" jawab Kharell.

"Lisan lo, Rell!" Dewa memperingati. Kharell langsung terdiam.

Cowok itu menyilangkan kaki kemudian mulai bermain game. Nggak ada guna juga berdebat sama Kayra kalau ada Dewa. Yang ada Kharell yang salah. Pokoknya Kharell selalu salah. Nasib jadi abang.

Kayra bangkit meletak ponselnya, lehernya terasa pegal. Dewa juga meletak ponselnya. Pikirannya tak bisa tenang belakangan ini. Terlalu banyak yang menghambat kinerja otaknya.

Nuraga's : Defankka + Defankka Vronva ( ✔️)  Où les histoires vivent. Découvrez maintenant