4. MASALALU DEFAN💙💙

11.6K 943 23
                                    

"Walau pun pahit, kesakitan itu harus kita terima. Karena terkadang bahagia itu hadir setelah kesakitan terlewati"

_Defankka_

💙💙

💙💙

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

4. MASALALU DEFAN

"Zaiyfa, kamu mau kemana, Sayang? Zaiy, jangan tinggalin aku!" Defan terus saja memanggil Zaiyfa yang berjalan menjauh.

Gadis manis itu pun berhenti menatap mata biru milik Defan.

"Kka, aku harus pergi. Aku gabisa terus-terusan di sini. Aku itu capek harus istirahat. Emangnya kamu tega liat aku kecapean?"

Defan menatap mata Zaiyfa. "Tapi kamu gak harus pergi, kamu di sini aja. Istirahat di sini sama aku. Aku bakalan jaga kamu. Emang kamu tega liat aku kesepian?"

''Kamu cengeng banget, Kka. Kamu 'kan laki-laki harus kuat. Masa depan kamu masih panjang. Aku sayang kamu, Kka. Sayang banget," ujar Zaiyfa sembari memegang tangan Defan.

"Aku juga sayang sama kamu, Zaiy."

Zaiyfa melepaskan tangannya dari genggaman Defan. "Aku pergi, Kka."

"Zaiy, jangan pergi! Zaiyfa..."

Defan terbangun dari mimpinya. Dahinya berkeringat. Jantungnya juga memburu. Selalu saja begini. Mimpi itu selalu datang menyiksa batin cowok itu. Rasanya teramat lelah.

Cowok itu melirik jam yang ada di dinding kamarnya, 02.30 WIB. Tak peduli dini hari, Defan mengambil kunci mobilnya, pergi ke suatu tempat.

Setengah jam berlalu, Defan tiba di tujuannya. Di luar hujan, namun cowok itu tidak peduli.

Defan keluar dari mobilnya tanpa menggunakan payung. Tak peduli dengan derasnya hujan dan sesekali suara petir yang menyeramkan.

Pemakaman.

Tujuan Defan adalah pemakaman.

Setelah menemukannya, Defan berjongkok di sebelah makam itu. Mengusap nisannya dengan lembut. Nisan yang berukirkan sebuah nama.

Zaiyfa Levronica
binti
Anton Margantara


Kekasih Defan.

Cowok itu tidak bersuara namun ada titik air di ujung matanya. Rasanya seperti ada ribuan jarum yang menghujam hatinya. Begitu perih.

Hampir tiga tahun berlalu, rasa itu tetap sama. Rasa sayang Defan pada gadis ini dan rasa sakit Defan karena di tinggal gadis ini.

Hanya tentang kesakitan.

"Zaiy." Defan mengusap lembut papan nisan itu, "kangen."

Defan menangis untuk yang kesekian kalinya karena gadis ini.

Nuraga's : Defankka + Defankka Vronva ( ✔️)  Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu