|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Kita tidak bisa memilih dengan siapa kita akan jatuh cinta. Tapi kita bisa memilih untuk siapa cinta itu kita perjuangkan"
°Kayraniia°
💙💙
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati
Happy reading!
3
4. TEROR BERLANJUT
Kayra tengah serius mengobrak-abrik rubik di tangannya. Biasanya ia sangat handal menaklukan benda ini. Tapi tidak kali ini. Sudah sejam lebih ia berkutat, tapi rubik ini tidak mau mensejajarkan warnanya.
Brak!
Kayra melempar asal rubik itu.
"Susah banget," gumamnya, "sama kayak si beruang kutub. Kadang baik kadang ngeselin. Kadang dingin kadang buat gemes. Susah di tebak."
Kayra sama sekali tidak merasa risih dengan perlakuan Erlangga. Karena Erlangga sudah berjanji untuk membatasi rasanya. Mereka telah sepakat untuk tetap menjadi sahabat tanpa rasa canggung.
"Di tinggal Andaraa sama Pangeran kuda putihnya, jadi badmood," jawab Kayra sambil menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.
Pletak!
Erlangga memukul kepala Kayra dengan buku tulis yang ada di meja Kayra.
"Temen yang lainnya uda tunggu, nggak usah manja deh lo."
Kayra mendengus kesal. Akhirnya ia mengikuti ajakan Erlangga.
"Asiap, ini kantin atau restoran? Banyak amat makanannya," ujar Erlangga begitu melihat banyak makanan dimeja mereka. Langsung saja Erlangga duduk di sebelah Alvin.
"Gue yang traktir. Perayaan anniversary gue sama Andaraa yang ke enam bulan," jawab Satria membuat Erlangga mengangguk.
Kayra bergidik ngeri. "Kak, lo alay sekarang," ejek Kayra pada Satria dan mendapat tatapan tajam dari Andaraa.