62. MENJAGA💙💙

7.6K 751 57
                                    

"Cinta itu menjaga, bukan merusak!"

°Defankka°

💙💙

Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati

Happy reading

62. MENJAGA

Mereka melanjutkan perjalanan menuju destinasi terakhir, yaitu Pink Beach. Dari Dermaga Loh Liang di Pulau Komodo, butuh waktu kira-kira 30 menit menggunakan kapal agar bisa menuju Pink Beach.

"Jreng... Jreng..." Satria membawa gitar dari kapal, menuju di para sahabatnya yang berkumpul di geladak utama.

"Wohooo, kalau Satria uda genjreng-genjreng gitarnya gue nggak kuat," celetuk Erlangga yang tak mengalihkan pandangannya karena dia sedang memancing, padahal dia tau kalau umpannya takkan pernah di makan ikan.

"Ayang Beb, ngapain sih lo mancing disitu, kayak orang bego tau nggak."

Erlangga melempar pancingnya ke sembarang arah. "Bosen juga gue."

"Siniin gitar lo!" Defan mengulurkan tangannya pada Satria.

"Lo mau main?"

Defan berdecak malas." Mau gue buang," balasnya dengan wajah datar andalannya. Satria berdecak kecil sebelum memberikan gitar itu, lalu ia duduk disebelah Andaraa. 

"Kakak bisa main gitar?" tanya Kayra antusias.

Defan menggeleng kecil seraya melempar senyum tipis. 

"Kok gue jijik ya sama kalian," ucap Senja melihat Alvin dan Erlangga. Pasalnya sekarang Alvin sedang berjemur, tapi menggunakan paha Erlangga sebagai bantalnya dan asik berdebat dengan Satria.

"Biasanya lebih parah Kak," sahut Andaraa, "biasa Kak efek jomblo, jadi agak nyerong."

"Lisan lo ya toak masjid, gue tau itu lo walaupun gue merem," ketus Alvin.

"Dasar jomblo!"

"Gue mah jomblo berkelas. Tinggal tunjuk aja, tuh cewek langsung mau. Nah lo, ngejer Satria tiga tahun baru dapet. Nggak malu lo ngejar-ngejar cowok!"

"Kak___," adu Andara pada Satria.

"Ck, bisanya ngadu. Lo pikir gue takut sama cowok lo yang dukun itu."

"Bodok amat!"

Perdebatan mereka berhenti, ketika Defan memainkan gitar ditangannya.

Separuh nafasku dari Dewa 19. 

"Separuh nafasku. Terbang bersama dirimu. Saat kau tinggalkanku. Salahkanku." Defan mulai bernyanyi.

Erlangga menyambung. "Salahkah aku. Bila aku bukanlah. Seperti aku yang dahulu."

Nuraga's : Defankka + Defankka Vronva ( ✔️)  Where stories live. Discover now